BogorOne.co.id | Caringin – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor bersama Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota dan Kabupaten Bogor, TNI, Polri dan sejumlah komunitas melakukan susur sungai untuk memungut sampah juga melihat potensi Sungai Cisadane, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Rabu (20/07/22).
Hasilnya kedepan bebersih sungai Cisadane akan dirutinkan, karena melihat banyaknya sampah rumah tangga yang berhasil diangkut saat susur sungai.
Direktur Utama (Dirut) Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan memaparkan, pihaknya mengajak beberapa komunitas untuk melakukan susur sungai dengan perahu karet, karena ingin melihat Cisadane dan bebersih di hulu sungai dalam rangka hari lingkungan hidup.
“Tadi saat perjalanan ada potensi wisata dan air terjun bagus dari PT. KAI, tapi yang lebih mencengangkan Sungai Cisadane sampahnya banyak,” kata Rino.
Menurutnya kalau mau merevitalisasi Cisadane semua harus bergerak, masyarakat dan pemerintah semua bebersih sungai Cisadane.
“Hari ini kami 80 persen air baku dari Cisadane kalau makin memburuk, kami juga minim produksi atau terhambat. Karena sampah yang menutupi aliran air baku ke IPA kami,” ungkapnya.
Rino melanjutkan, saat menggunakan perahu kareta tadi juga banyak tersangkut sampah-sampah, tetapi ada daerah tertentu sungainya masih dalam. Ada juga diwilayah atas atau hulu kedalamannya satu meter kurang.
Tak sekedar internal Perumda, tetapi pihaknya juga mengajak Wakil Ketua I DPRD hadir, TNI, Polri yang hadir perwakilannya, DLH Kota dan Kabupaten Bogor hadir dan Tirta Kahuripan hadir.
Sebab kata dia, kalau dilaksanakan dengan berkolaborasi, maka pembersihan Sungai Cisadane lebih cepat tercapai. Dan kegiatan tersebut harus dilakukan secara kontinu.
“Itu menjadi tantangan kami di PDAM.
Dan untuk daerah number air ada beberapa Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan, tergantung dari lingkungan seperti reboisasi dan sumur resapan di hulu sungai guna mempertahankan debit air Cisadane,” jelasnya.
Rino menegaskan, terakhir produksi kapasitas yang sumber airnya dari Cisadane hanya bisa produksi 900 liter perdetik tadinya 1.800 liter perdetik, jadi hanya setengahnya. Itu karena banyak sampah
“Jumlah sampah didalam satu perahu satu karung lebih, tadi ada yang buang sofa juga dipinggir sungai. Pak Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor mau mengambil tapi tidak muat. Ya, sampah didominasi sampah rumah tangga,” tandas dia. (Fry)
Discussion about this post