BogorOne.co.id | Kabupaten Bogor – Sejak merebaknya virus penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ternak. Jelang hari raya idul adha membuat para penjual hewan kurban alami penurunan.
Dalam situasi saat ini, masyarakat ada ke khawatiran apabila membeli hewan kurban dengan merebaknya wabah virus PMK khususnya pada sapi.
Dokter Kesehatan Hewan Polbantan, Endang Endarkasih menuturkan, memang penyebaran virus PMK sangat cepat penularan nya terhadap hewan lainnya. Penyebaran bisa melalui udara ketika hewan di bawa dari luar.
Untuk itu, Polbangtan melakukan pembatasan lintas hewan ternak. “Kendaraan pembawa hewan ternak dari luar kita batasi. Meskipun terpaksa harus masuk, maka kita lakukan penyemprotan disinfektan dan pemberian vaksinasi pertama dengan jarak 4-5 Minggu,” ujarnya.
Selain itu pihaknya juga melakukan vaksinasi ke dua. “Setelah itu baru secara rutin setiap enam bulan sekali kita suntik vaksin,” kata dia kepada BogorOne, Senin (04/07/22).
Lanjut Endang, PMK yang menyerang terhadap hewan ternak bisa ditangkal apabila diketahui secara dini. Dalam penanganannya dengan memberikan suntikan antibiotik dan vitamin.
Menyikapi hal tersebut, ia menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak perlu khawatir. Sebab virus PMK tidak menular kepada manusia.
“Dagingnya tetap aman untuk dikonsumsi, selama dalam penyembelihan, serta mengolah atau di masak dagingnya secara benar. Hanya ada bagian bagian tertentu, seperti yang kena penyakit ya dibuang,” ungkapnya. (Yud)
Discussion about this post