BogorOne.co.id | Kota Bogor – Setelah tahun lalu sukses merevitalisasi alun-alun kota, tahun Ini Pemkot Bogor akan membangun taman manunggal yang berlokasi di Wilayah Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati pada Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Irfan Zacki Faizal mengatakan, pagu anggaran untuk pembangunan taman manunggal sekitar Rp4,5 miliar dengan sumber dana dari APBD Kota Bogor.
Dijelaskan Irfan, bahwa untuk pembangunan lapangan manunggal, konsepnya hampir sama dengan fasilitas umum (fasum) pada umumnya. Dan tidak mengurangi fungsi dari sebelumnya yakni lapangan yang bisa digunakan untuk olahraga.
Tetapi kata Irfan, nantinya akan dilakukan penataan sehingga lebih moderen. “Rumputnya nanti akan diganti pakai rumput sintetis, disepuratan lapangannya akan dibangun pedestrian untuk jogging track, untuk pemanasan olahraga,” kata Irfan belum lama ini.
Jadi lanjut dia, konsep pembangun lapangan manunggal, akan seperti mini soccer di bawah Standar Nasional Indonesia (SNI). Artinya, nanti akan dilengkapi fasilitas seperti podium, ruang ganti, foodcord dan area parkir.
Masih kata Irfan, bahwa proyek yang didanai dari anggaran yang notabenenya uang rakyat itu, akan dilelangkan sekitar bulan Mei 2022, dengan pelaksanaan pekerjaan fisik sekitar enam bulan atau 180 hari kalender.
“Ya, rencananya, masuk lelang habis lebaran, jadi pada bulan Juni sudah mulai pembangunan pisik. Pembanguan ditargetkan selesai pada akhir November 2022,” tuturnya.
Disinggung soal pengelolaan Lapangan Manunggal ketika selesai dibangun, dia mengaku sejauh ini belum ada keputusan, apakah yang ngeloka Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) atau Disperumkim.
“Kalau untuk rencana pengelolaan, sejauh ini belum diketahui siapa yang nanti yang mengelola. Karena kita harus koordinasi sama Dispora, tapi bisa saja nanti pemeliharaannya dikita, sedangkan pengelolaanya di Dispora,” ujarnya.
Menurut dia, bahwa Lapangan Manunggal memiliki luas keseluruhan diatas satu hektare, dengan pedestrian. “Tapi kalay total yang di bangun tidak sampai satu hektar,” ungkapnya.
Dia mengaku, bahwa tiap tahun, Kota Bogor harus ada progres pembangunan taman untuk mengejar kewajiban Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar 30 persen yang hingga saat ini belum tercapai. (Fry)
Discussion about this post