BogorOne.co.id | Jakarta – Melihat dari potensi keterlibatan anak muda untuk turut andil dalam mempercepat kemajuan SDM semua wilayah yang ada di Indonesia. Maka dari sudut pandang itu perlunya dibentuk sebuah forum/komunitas Kepemudaan yang
memfasilitasi anak muda, Mahasiswa dan siswa pelajar akhir untuk mengambil peran yang penting untuk membangun suatu perubahan di negeri ini.
Katalis menumbuhkan rasa genting kepada Mahasiswa dan Pemuda untuk memiliki Soft Skill serta Hard Skill dalam Keprofesian. Dan juga memahami dampak kebijakan pemerintah
untuk semua Pemuda dan Mahasiswa seluruh Indonesia.
Adapun nama Katalis secara etomologis berasal dari suatu zat kimia yang secara fungsi mempercepat laju reaksi kimia yang ingin diciptakan, dari karena itulah secara orientasi seorang Katalisator diharapkan untuk mampu menyelesaikan Permasalahan Sumber daya Manusia yang dibutuhkan oleh banyak Perusahaan ataupun Masyarakat yang ada di Indonesia.
Ketua umum Dewan Penasihat Katalis P. Ramadhana Yusuf Menyatakan KATALIS akan menjadi forum dan komunitas kemahasiswaan dan kepemudaan yang aktif dalam menyikapi secara kritis tentang kebijakan pemerintah dalam pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, SDM (Sumber daya manusia) sampai penyerapan tenaga kerja dan Keprofesian.
Ia menyebut Katalis sudah bersikap dan turut andil dalam mengkritisi dengan membuat sebuah Seminar Nasional yang bertemakan Peran Hukum dalam menunjang Ekonomi Kewirausahaan Skala Nasional, Jumat 7 Juni 2024.
Ketua Umum Katalis Aidil Fitri Harris menyatakan sebagai Forum Komunitas
Kemahasiswaan & Kepemudaan yang bergerak diranah Akademis dan Keprofesian akan terus semangat dalam menyikapi permasalahan bagi Masyarakat, Bangsa, dan Negara.
Seminar nasional yang rancang Oleh Katalis, Ukm Inkubator Kewirausahaan, dan BEM Universitas Ipwija dengan tajuk “Peran Hukum Dalam Menunjang Pertumbuhan Ekonomi Wirausaha Skala Nasional” Menghadirkan pemateri yang secara luar biasa di Bidang Hukum, Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan, dan Tokoh Aktifis dan Kepemudaan dengan
Tujuan generasi muda saat ini menjadi memahami apa yang dibutuhkan untuk
mengejawantahkan perekonomian dengan berprofesi menjadi Wirausaha.
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indicator penting dalam mengukur
kemajuan suatu negara.
Dalam konteks Indonesia, sektor kewirausahaan memiliki peran
strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kewirausahaan tidak hanya membuka peluang kerja dan mengurangi tingkat pengangguran, tetapi juga berkontribusi dan membentuk masyarakat untuk mandiri,
berinovasi dan kreatif.
Namun agar sektor kewirausaahan dapat berkembang dan memebrikan dampak yang signifikan terhadap ekonomi maka diperlukan suatu aturan yang dapat meminimalisir kekacauan dan konflik dalam aktifitas ekonomi kewirausahaan
tersebut.
Selaku Pemateri Pertama Kakanda Muhammad Munjin Sulaeman selaku Aktifis Sosial dan salah satu Tokoh Kepemudaan, beliau menyampaikan bahwa; betapa pentingnya peran
pemuda dengan memiliki kekayaan yang tidak bisa dijual yaitu ideologi.
Maka pemuda perlu untuk aktif dan melek terhadap dunia kewirausahaan, sadar dan melek akan hukum mengingat antara Hukum dan Ekonomi adalah 2 hal yang tidak bisa di pisahkan
di negara hukum seperti Indonesia.
“Katalis harus tetap mampu merawat aktifitas ideologis, dengan membuat ruang diskusi publik, berdialog dengan masyarakat dan mahasiswa tanpa melihat kelas guna untuk menuntaskan permasalahan dan kesejahteraan Masyarakat ujar Kakanda Muhammad
Munjin Sulaeman,” ungkapnya.
Pemateri Kedua Bapak Arwin Syahputra selaku Pengusaha Nasional, Komisaris Utama PT Kala Alinea Inakarya, Wakil Ketua KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Kota Bogor.
Dengan berpegang teguh terhadap mau melakukan praktek Riba dalam prosesnya, kaya akan pengalaman berbagi kisah jatuh dan bangunya ketika merintis dari awal sampai saat ini memotivasi pemuda, mahasiswa dan masyarakat melalui pengalamanya sehingga mampu melahirkan semangat dan spirit untuk ikut terlibat dalam dunia bisnis dan
wirausaha.
“Forum Komunitas Katalis harus tetap memandang bahwa agenda seminar nasional sangat penting dan berkomitmen untuk konsisten terus mengawal intelektual pemuda
dan mahasiswa dalam rangka meningkatkan taraf berpikiran dan keinginan untuk mandiri
dalam berwirausaha yang sadar dan melek akan aturan hukum,” ungkap
Arwin Syahputra.
Pemateri Ketiga Bapak Oteu Herdiansyah, S.H. M. H. Peraktisi Hukum, Ketua Peradi Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia Cibinong Kabupaten Bogor juga
memaparkan bahwa betapa pentingnya hukum dalam aktifitas Ekonomi Kewirausahaan mengingat banyak kemudian sebagian oknum yang memanfaatkan peluang untuk
memperkaya diri sendiri dan memonopoli pasar.
Oleh sebab itu hukum di buat untuk
mengontrol sosial dan menciptakan kesejahteraan serta keadilan dalam masyarakat. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur kemajuan sebuah negara.
“Dalam konteks Indonesia, sektor kewirausahaan memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” jelasnya.
Menurutnya, kewirausahaan tidak hanya membuka peluang kerja dan mengurangi tingkat pengangguran, tetapi juga berkontribusi dan membentuk kemandirian, inovasi, dan
menekan angka pengangguran.
Dengan Seminar Nasional tersebut Katalis berterimakasih kepada Universitas Ipwi Jakarta sudah membersamai Peresmian dan pelaksanaan Program Kerja
Unggulan Katalis untuk menyuluhkan Ilmu Pengetahuan Ke-Profesian guna
mencerdaskan generasi bangsa dari kalangan Kemahasiswaan & Kepemudaan untuk Berprofesi menjadi seorang Wirausaha yang sukses. (*)
Discussion about this post