BogorOne.co.id| Jakarta – Ketika memasuki Sekolah Dasar (SD), anak-anak diharapkan sudah bisa membaca untuk memahami pelajaran lain, kesulitan membaca tentunya menghambat perkembangan mereka dalam belajar.
Tidak bisa membaca dengan cepat tentu mengakibatkan anak tidak percaya diri dan akhirnya menarik diri dari pergaulan. Nah, agar hal tersebut tidak terjadi, bisa mencoba strategi mengatasi anak yang sulit membaca berikut ini!
1. Kenal Huruf
Penyebab utama anak sulit belajar membaca adalah tidak mengenali huruf dengan baik dan untuk meningkatkan ingatan terhadap huruf melalui buku cerita atau mengajaknya bermain tebak huruf.
2. Pahami Kata
Beberapa anak bisa memahami dan juga membaca susunan huruf, namun tidak mengerti makna dari kata tersebut. Cara mengatasinya yaitu dengan menyiapkan gambar di atas tulisan yang telah dibaca untuk memahami maksud dari setiap kata.
3. Belajar Bertahap
Belajar membaca juga bertahap, anak harus melalui tahap belajar membaca suku kata sedikit demi sedikit, bisa dengan mencoba menyiapkan kartu kecil berisi satu sampai dua suku kata yang hanya terdiri dari huruf vokal dan konsonan.
4. Paham Fonemik
Dalam buku Preventing Reading Difficulties in Young Children yang dirilis oleh The National Academies Press, dikatakan bahwa untuk memperkuat pemahaman fonemik sangat penting untuk membantu anak yang belum bisa membaca.
Fonemik adalah ilmu yang mempelajari bunyi ujaran dalam fungsinya sebagai pembeda arti.
5. Pilih Buku yang Tepat
Ajak anak untuk membaca buku dengan tema yang mereka sukai. Pilih buku yang 90% kata di dalamnya sudah dimengerti oleh anak, supaya dapat fokus belajar membaca sendiri tanpa bingung dengan arti kata yang dibacanya.
6. Berikan Dukungan
Kesulitan membaca berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan diri anak, bisa memberi dukungan berupa pujian atau hadiah untuk setiap progress yang telah dicapai. Ketika anak menyadari selalu mendukungnya, maka ia akan termotivasi untuk terus mencoba.
7. Jangan Memaksa
Belajar membaca harus sesuai dengan kemampuan serta kemauan dan setiap anak mempunyai batasan dan energi yang berbeda untuk fokus karena itu, ketika mengajari anak membaca tidak bisa memaksa mereka.
Memaksa anak untuk cepat membaca membuat mereka stres, kapok serta trauma dan anak bisa menolak dan menganggap kegiatan membaca hal yang menakutkan. (Ir-v)
Discussion about this post