BogorOne.co.id | Kabupaten Bogor – Banyak sengkarut pengerjaan proyek yang menimbulkan berbagai masalah di Kabupaten Bogor hingga terjadi OTT Bupati dan koleganya menjadi perhatian khusus banyak.
Menyikapi hal itu, Central Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bogor (CGMPB) gelar aksi demo di Depan Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Rabu (18/05/22).
Dalam aksinya mereka mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memanggil dan memeriksa seluruh anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor terkait pengawasan kinerja legislatif yang dinilai tidak dijalankan.
“Ya, kami minta KPK lakukan Pemanggilan dan pemeriksaan terhadap anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor, terkait dengan fungsi mereka sebagai pengawas pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bogor,” Ketua CGMPB Satya Nugraha.
Seperti diketahui, belum lama ini KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) suap auditor BPK Jawa Barat, KPK menemukan adanya kejanggalan dalam proyek pembangunan jalan di kawasan Pakansari senilai Rp 96,4 miliar yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor.
“Kami, CGMPB mendesak KPK untuk memanggil dan memeriksa Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor, terkait peran dan fungsi mereka dalam mengawasi proyek jalan di kawasan Pakansari itu,” ujarnya.
Dijelaskannya, bahwa pemeriksaan terhadap anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor adalah hal yang wajar.
Hal itu kata dia, untuk mengetahui bagaimana kinerja mereka dalam mengawasi pembangunan infrastruktur yang ada di Kabupaten Bogor.
“Apakah dalam proyek yang ditemukan kejanggalan oleh KPK itu, Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor sudah bekerja dengan baik atau belum? Kenapa sampai mereka tidak menemukan kejanggalan, hingga akhirnya KPK sendiri yang menemukan kejanggalan tersebut,” ungkapnya.
Amung sapaan akrabnya menambahkan, bahwa pihaknya sangat mendukung, jika KPK agar memanggil dan memeriksa anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor tersebut.
“Jika memang mereka sudah bekerja dengan baik, sesuai dengan tupoksinya, pasti tidak akan takut menghadapi panggilan KPK,” ujar Amung.
Sekedar mengingatkan, dalam OTT KPK yang digelar di Pemkab Bogor, KPK menangkap dan menjadikan tersangka 8 orang yang diduga terlibat dalam aksi suap auditor BPK Jawa Barat.
Empat orang terdiri dari Bupati Bogor Ade Yasin beserta tiga anak buahnya, yakni Iksan Ayatullah, Adam Maulana dan Rizki Taufik.
Sementara dari pihak auditor BPK Jawa Barat, sebanyak 4 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam rangkaian OTT tersebut. (*)
Discussion about this post