BogorOne.co.id | Kota Bogor – Nama jabatan struktural di tubuh Perusahaan Umum Daerah Pasar Pakuan Jaya (Perumda PPJ) resmi diubah. Perubahan itu berdasarkan Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 187 tahun 2020 tentang organisasi dan tata kelola Perumda.
Nama jabatan struktural yang sebelumnya Kepala Bagian (Kabag), kini diubah menjadi Manajer dan Kepala Subbagian (Kasubag) menjadi Asisten Manajer.
Perubahan nama tersebut dilakukan secara resmi di kantor Perumda PPJ Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kamis (25/03/21).
Meski begitu, tidak ada rotasi/mutasi yang dilakukan ataupun penambahan pegawai dan hanya merubah nama struktur yang sudah ada. Sehingga tetap akan diisi oleh enam orang manajer yang sebelumnya menjabat kabag.
Selain perubahan nama jabatan dalam struktural, ada tiga nama jabatan baru yakni asisten manajer pajak, asisten manajer unit bisnis dan asisten manajer pengadaan barang.
“Hari ini pengukuhan perubahan nomenklatur saja. Kan awal dibentuk ini identik dengan pemerintahan, nah sekarang lebih profesional dan lebih swasta lah,” kata Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya, Muzakkir.
Dia menjelaskan, memang ada tiga nama jabatan baru, namun sebenarnya lebih memperkuat jabatan lama. “Sekarang ada asisten manajer pajak, asisten manajer unit usaha dan asisten manajer pengadaan barang,” jelasnya.
Masih kata dia, adanya tiga nama jabatan baru itu, bertujuan untuk meningkatkan pendapatan Perumda Pasar Pakuan Jaya. Seperti halnya ada Unit Bisnis yang membawahi beberapa program baru seperti Kujang Fresh atau Kujang Logistik.
“Pastinya kita ingin ada penambahan pendapatan dari kebijakan itu. Kujang Fresh kan sudah jalan. Tinggal Kujang Logistik sedang proses pada Penyertaan Modal Pemerintah (PMP),” ujarnya.
Dengan perubahan nama, diharapkan para pegawai lebih profesional dalam bekerja dan meningkatkan kinerja.
Selain itu, dengan perubahan nama struktural diharapkan bisa lebih menggenjot PAD untuk Kota Bogor. “Ya, yang tadinya hanya berkutat di jasa pelayanan, seperti kebersihan dan keamanan, jadi unit bisnis yang lebih berpotensi datangkan pendapatan,” pungkasnya. (Pik)
Discussion about this post