BogorOne.co.id | Kota Bogor – Keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Bogor per tanggal 1 Februari 2022 sudah menyentuh angka 31,1 persen atau 176 tempat tidur dari 566 tempat tidur isolasi yang tersedia di 21 Rumah Sakit (RS) yang menangani Covid-19.
Wakil Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUD Kota Bogor, dr Sari Chandrawati mengatakan, sesuai regulasi BPJS, untuk dapat mengaktifkan RS Lapangan, syarat 30 persen bed RS terpakai pasien Covid harus terpenuhi. Ketika BOR mencapai 30 persen, maka RS Lapangan dapat di aktifkan kembali.
“Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor membuka opsi mengaktifkan kembali Rumah Sakit RS Lapangan,” ucapnya, Rabu (2/2/2022).
Menurut dr Sari, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, dalam hal ini membahas terkait pengaktifan kembali RS Lapangan.
“Kalau kewenangan mengaktifkan kembali RS Lapangan ada di Pemkot Bogor. Tapi setau saya, sebelum opsi mengaktifkan kembali RS Lapangan dilakukan, untuk saat ini 21 RS diminta konversi (menambah) bed sebesar 30 persen lagi,” jelasnya.
“Kalau jumlah konversi itu terisi full, baru RS Lapangan bisa diaktifkan kembali. Tapi, untuk lebih jelasnya bisa langsung di konfirmasi ke Dinkes,” pungkasnya. (Fik)
Discussion about this post