BogorOne.co.id | Kabupaten Bogor – Tensi politik jelang perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) DPD KNPI Kabupaten Bogor mulai memanas. Pasalnya sejumlah nama calon kandidat mulai muncul dipermukaan.
Sejumlah sosok yang muncul itu nampak memiliki track record berbeda, mulai dari pengurus DPD KNPI Kabupaten Bogor, kader salah satu organisasi kepemudaan (OKP), calon yang diusung oleh birokrat hingga pengusaha muda.
Hal itu menjadi sorotan special dari dari mantan Wakil Ketua Bidang Politik dan Hukum DPD KNPI Kabupaten Bogor Sulhan Kelana Bumi (SKB)
Menurut dia, pemilihan Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor kali ini sangat menarik, karena para calonnya wajah – wajah baru dan masih fresh.
“Tinggal kita lihat gagasan baru apa yang para calon tawarkan untuk pemuda Kabupaten Bogor,” ujar Sulhan Kelana Bumi (SKB), Rabu (25/05/22).
Dia menegaskan, mengenai salah satu kandidat calon DPD KNPI Kabupaten Bogor yang mengklaim sudah memiliki rekomendasi dukungan dari 32 DPK KNPI dan 20 lebih rekomendasi dukungam dari OKP, menurutnya sah – sah saja.
Karena lanjut pengemar Raja Dangdut H Rhoma Irama itu, dalam kontestasi pemilihan ketua, itu menjadi hal yang lumrah dan itu merupakan dinamika demokrasi.
“Boleh – boleh saja mau bilang sudah dapat dukungan dari semua DPK dan OKP juga, tapi bisa gak si calon itu menunjukan surat rekomendasi dukungannya, kan belum tentu dia mau menunjukannya dan belum tentu juga saat pemilihan semua DPK dan OKP itu ke si calon tersebut,” ujarnya.
Justru menurut dia, ada salah satu kandidat calon yang patut diperhitungkan dan berbahaya yang tengah menjadi buah bibir dikalangan DPK KNPI dan OKP.
Karena kandidat ini backgroundnya pengusaha muda yang terbukti sukses menjalankan bisnis dibidang peoperti, yang sudah pasti merubah konstalasi dalam bursa pemilihan ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor.
“Saya ngobrol dengan beberapa teman di OKP, sosok Fadil ini sedang ramai dibicarakan. Mungkin karena besiknya pengusaha dan gayanya berbeda, jadi memiliki warna tersendiri dan keunikan sendiri,” tuturnya.
Dia menambahkan, jika salah satu kandidat sudah mendapatkan rekomendasi dari seluruh DPK KNPI akan mencederai demokrasi di tingkat pemuda, karena tidak memberikan kesempatan kepada kandidat lain untuk ikut bertarung dalam kontestasi pemilihan ketua DPD KNPI.
“Sarat untuk mendaftarkan menjadi calon itukan harus ada surat rekomendasi dukungan dari DPK dan OKP, jika semua surat rekomendasi itu hanya untuk satu calon saja, untuk apa ada pemilihan, langsung aja lantik dia jadi ketua. Tapi, itu akan mencederai demokrasi di tingkat KNPI,” tuturnya.
Pemuda merupakan agen perubahan, tentunya perubahan yang lebih baik salah satunya memberikan pembelajaran yang baik kepada generasi muda tentang pendidikan demokrasi dalam hal ini pemilihan ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor.
“Baiknya calon itu lebih dari tiga kandidat, berikan kesempatan kepada yang lainnya untuk menaftarkan diri menjadi peserta kontestasi pemilihan ketua, biar lebih seru dan lebih berwarna,” tandas dia. (Fry)
Discussion about this post