BogorOne.co.id | Bogor – Budaya minum kopi di Indonesia sudah berkembang sejak lama, sejak masa kolonial Belanda, sejarah kopi di Indonesia juga dimulai karena pendudukan Belanda pada tahun 1696.
Belanda pada awalnya membawa kopi jenis arabika dari Malabar, India ke Pulau Jawa pada tahun itu. Budidaya kopi pertama kali dilakukan oleh kompeni di Kedawung, sebuah daerah agrikultur dekat Batavia.
Mulanya minum kopi merupakan kebiasaan yang dilakukan orang-orang Belanda melalui program tanam paksa dan seiring dengan perkembangannya, masyarakat lokal pun gemar minum kopi.
Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan bangsa Etiopia di Benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu.
Seiring berjalannya waktu dunia kopi makin berkembang dengan sangat pesatnya dan yang tadinya hanya menikmati kopi di rumah kini mulai beranjak ke kedai-kedai kopi yang semakin banyak.
Seperti yang bisa dilihat saat ini bahwa ngopi sudah bukan lagi sekedar minum kopi tetapi sudah menjadi sebuah rutinitas bagi anak-anak milenials.
Berdiskusi atau bercengkerama sambil minum kopi adalah budaya masyarakat Indonesia, terutama dikalangan anak-anak milenial hingga dewasa.
Tradisi ngopi di Indonesia saat ini dijadikan media berkumpul dan saling bercengkerama dan bertukar pikiran sesama teman atau juga rekan bisnis agar makin asik.
Kebiasaan ngopi ini atau aktifitas mengonsumsi kopi menjadi salah satu kebutuhan sebagian masyarakat yang ingin mengisi waktu luang setelah atau sebelum menjalani rutinitas.
Setelah sibuk biasanya menghilangkan rasa lelah dengan meminum kopi. Konon, kopi ini bisa menyegarkan tubuh dan menghilangkan rasa lelah dan kantuk.
Saat ini, tradisi minum kopi atau ngopi sudah sangat populer di Indonesia, baik di kalangan orang tua maupun anak muda.(Ir-v)
Discussion about this post