BogorOne.co.id | Jakarta – Kinerja ponsel Android cenderung menurun seiring waktu, terutama karena ruang penyimpanan yang semakin penuh. Penyebab utamanya tidak hanya foto atau video, tetapi juga aplikasi yang berjalan di latar belakang atau sudah tidak digunakan.
Kondisi ini bisa membuat ponsel menjadi lemot, cepat panas, bahkan memperpendek umur baterai. Untuk menjaga performa tetap optimal, pengguna disarankan secara rutin membersihkan penyimpanan dan menonaktifkan aplikasi yang tidak dibutuhkan.
Berikut lima jenis aplikasi yang sebaiknya dihapus atau dinonaktifkan:
- Aplikasi bawaan (bloatware)
Sebagian ponsel Android dilengkapi aplikasi bawaan dari pabrikan atau operator. Aplikasi ini sering berjalan di latar belakang dan menguras RAM, baterai, serta penyimpanan. Pengguna bisa menonaktifkan aplikasi melalui menu settings > apps > disable. - Aplikasi pembersih dan penghemat baterai
Meski dianggap bisa mempercepat HP, aplikasi ini justru membebani CPU. Google menyarankan menggunakan fitur device care atau battery optimization bawaan Android, yang lebih efisien. - Aplikasi dengan fungsi ganda (duplikat)
Memiliki beberapa aplikasi dengan fungsi sama, misalnya pemutar musik atau editor foto, hanya membuang ruang penyimpanan dan bisa memperlambat sistem. Pilih satu aplikasi utama dan hapus sisanya. - Aplikasi media sosial dan belanja yang jarang digunakan
Aplikasi seperti Facebook, TikTok, Shopee, atau Lazada menyimpan banyak data cache. Jika jarang dipakai, sebaiknya dihapus dan diakses melalui browser. Cache juga bisa dibersihkan melalui settings > storage > cached data. - Game atau aplikasi musiman
Game atau aplikasi promo yang sudah tidak digunakan dapat memenuhi memori internal. Pengguna disarankan menghapusnya dan menyimpan data penting di layanan cloud storage, seperti Google Drive atau Dropbox.
Membersihkan dan menonaktifkan aplikasi yang tidak perlu dinilai penting untuk menjaga performa ponsel tetap optimal.
Editor : R. Muttaqien


























Discussion about this post