BERITA LAINNYA
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi negara terkuat di dunia melalui pengelolaan pertanian. Karena itu, dia ingin insan pertanian bekerja keras dan memiliki integritas.
“Saya tidak suka basa basi yang penting capai prestasi. Karena itu saya minta tingkatkan kualitas kerja dan untuk merah putih jangan ada yang main-main di sektor pertanian”, ujar Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi juga menegaskan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda.

Remitansi adalah transfer uang yang dilakukan pekerja asing ke penerima di negara asalnya. Selain bantuan internasional, uang yang dikirimkan pekerja imigran merupakan salah satu arus uang terbesar di negara berkembang.
MAF kali ini menjadi spesial karena mendatangkan langsung praktisi sebagai narasumber, diantaranya Bank Mandiri Kab. Cianjur, Kantor Pos Cianjur, Disnakertrans Cianjur, dan Petani Muda Local Champion HK Migran.
Menurut Hero Laksono, perwakilan dari Disnakertrans Kab Cianjur, Cianjur adalah penyumbang tenaga kerja terbesar di Jawa Barat setelah Karawang dan Indramayu. Legalitas dan persyaratan untuk menjadi tenaga kerja di luar negeri juga dibahas tuntas oleh Hero.
BDSP Bojongpicung, memiliki komoditas unggulannya adalah padi. Karena mayoritas mata pencahariannya adalah petani. Mudah-mudahan setelah adanya forum ini, dapat bolak-balik keluar negeri dan memanfaatkan dananya untuk digunakan di bidang pertanian.
Dengan adanya kegiatan ini merupakan kesempatan para eks tenaga kerja yang sudah kembali dari luar negeri untuk mengikuti program YESS sehingga dana yang mereka dapatkan dapat diputar kembali menjadi modal bisnis di bidang pertanian.
Sementara itu, PT. Pos Indonesia memiliki produk layanan jasa keuangan yaitu Wesel Pos Instan dan Wesel Pos Prima. Untuk remitansi luar negeri, PT. Pos Indonesia bekerja sama dengan Western Union.
Menurut Awal Khusna, Perwakilan Kantor Pos Cianjur, saat ini Kantor Pos Cianjur menempati peringkat tertinggi untuk pengiriman dalam bidang pertanian. Apalagi dalam bidang ekspor hasil-hasil pertanian.
Plh. Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan bahwa kedepannya remitansi ini dapat dimanfaatkan menjadi modal di bidang pertanian, untuk memajukan pertanian di daerah.
Reni Suryani, mewakili project manager YESS PPIU Jawa Barat mengatakan bahwa kehadiran para pekerja migran sangat mempengaruhi kesuksesan program YESS.
“Banyak sekali sumber pembiayaan yang bisa dimanfaatkan untuk teman-teman dalam mengembangkan usaha pertaniannya. Kaum milenial memiliki kemampuan literasi yang tinggi. Sehingga dapat memberikan perkembangan yang baik bagi pertanian di Indonesia”, pungkas Reni. (Advetorial)
Discussion about this post