BogorOne.co.id | Cijeruk – Marak kembali peredaran uang palsu di Cijeruk. Isah salah satu pemilik warung sembako warga Kampung Cijulang RT 04/08 Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor menjadi korban peredaran uang palsu.
Isah mengaku jika dalam kurun waktu satu bulan ini dirinya sudah tiga kali mendapatkan uang palsu pecahan 100 ribu rupiah.
“Iyah pak dalam satu bulan ini, saya dapat uang palsu sampai tiga kali dari pecahan 100 ribu dan 50 ribu,” kata Isah, Selasa (26/07/22).
Isah menuturkan, kejadian tersebut bermula ketika ada orang tak dikenal datang ke warungnya hendak membeli satu bungkus rokok.
Saat membayar, orang tersebut menyodorkan lembaran uang pecahan 100 ribu. Kemudian, Isah pun memberikan kembalian uang kepada sang pembeli rokok itu.
“Setelah saya kembalian, tidak berapa lama orang itu balik lagi ke saya sambil meminta penukaran uang 300 ribu ke recehan dengan alasan untuk anak yatim. Lalu, saya bilang kalau recehan ga ada, adanya juga pecahan 50 ribuan, nah orang ini menjawab iyah ga apa apa,” ujarnya.
Usai uang ditukar, sambungnya, orang tersebut langsung naik motor dengan tergesa – gesa, seolah apa yang telah dilakukannya itu takut terbongkar.
“Disitulah saya mulai curiga, lalu dipanggilah suami untuk memeriksa uang pecahan 100 ribu ini dan ternyata ketiga uang itu nomer serinya sama. Kita kena tipu sebab ini uang palsu semua kata suami saya,” tuturnya.
Kata dia, untuk memastikan uang tersebut palsu tidaknya, Isah pergi ke toko milik pak Ulus guna meminta bantuan untuk diperiksa dengan alat sinar x.
“Hasilnya sama uang ini palsu dan bukan warung saya aja yang mengalami kejadian serupa, ternyata ada 5 warung lagi di kampung saya yang jadi korban, termasuk warung pak haji Nusi dan warung kang Apih,” tandasnya. (Yud)
Discussion about this post