BogorOne.co.id | Kabupaten Bogor – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memberikan klarifikasi terkait wacana aktivitas “ngantor” di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, yang sempat menimbulkan salah persepsi di masyarakat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menegaskan kegiatan tersebut bukanlah pemindahan kantor pemerintahan secara permanen ke wilayah tersebut. Melainkan, strategi menghadirkan pimpinan daerah secara langsung untuk menangani persoalan mendesak di daerah terpencil.
“Konsepnya adalah kita hadir di daerah terpencil. Ketika masalah harus segera diselesaikan, bahkan dari jam ke jam, maka pimpinan harus ada di titik itu,” ujar Ajat dalam keterangan kepada wartawan, Selasa, 30 September 2025.
Ajat mencontohkan penerapan serupa sebelumnya telah dilakukan di Parung Panjang. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto, ditugaskan tiga hari bekerja dari lokasi tersebut untuk menangani persoalan kemacetan dan transportasi tambang.
“Pak Bayu (Kadishub) sudah diperintahkan ngantor di Parung Panjang. Selama tiga hari beliau berada di sana untuk menyelesaikan masalah,” katanya.
Pendekatan yang sama kini diterapkan di Desa Malasari, wilayah dengan akses terbatas di ujung barat Kabupaten Bogor. Menurut Ajat, kehadiran pimpinan daerah di lapangan diperlukan untuk memastikan penanganan berjalan efektif.
“Begitu juga di Malasari. Kalau ada hal yang mendesak, harus ditangani langsung. Kalau terlalu jauh, chemistry-nya tidak akan terasa,” ucapnya.
Selain menghadirkan pimpinan daerah, Pemkab Bogor juga tengah mengupayakan penyediaan fasilitas pendukung di Malasari. Salah satunya layanan transportasi sekolah bagi anak-anak di desa tersebut.
“Sekarang Malasari didorong untuk penyediaan mobil sekolah. Dengan begitu kita bisa langsung melihat, mendengar, dan merasakan keluhan masyarakat dari waktu ke waktu,” kata Ajat.
Ia menambahkan, perangkat daerah lainnya juga akan digerakkan sesuai kebutuhan agar pelayanan di lapangan bisa lebih cepat dan tepat.
“Tergantung substansinya. Kalau memang harus diselesaikan di lapangan, perangkat kerja didorong ke lokasi agar cepat tuntas,” pungkasnya.
Reporter : Yudi Surahman
Editor : R. Muttaqien
Discussion about this post