BogorOne.co.id | Banten – Warga Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak merayakan ritual tradisi Seba artinya persembahan, merupakan rangkaian upacara tradisi adat yang dilakukan setelah Kawalu dan juga Ngalaksa.
Tradisi Seba Baduy adalah tradisi yang merupakan wujud syukur sekaligus menjalin silaturahim dengan pemerintah daerah yang melindungi masyarakat dalam mengelola usaha pertanian dan keamanan.
Setelah Seba berkunjung silaturahmi kepada Bupati Iti Octavia Jayabaya bersama pejabat daerah Jumat (28 April 2023) malam, lalu melanjutkan ke Gubernur Banten.
“Kita wajib Seba ke Gubernur Banten,” kata Pemuka Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Kabupaten Lebak Jaro Saija dalam keterangan di Lebak.
Melansir Antara, pelaksanaan upacara ritual perayaan Seba dilaksanakan Sabtu pukul 20.00 WIB dengan Pj Gubernur Banten bersama dan pejabat setempat.
Saat ini, masyarakat Baduy Luar menuju perjalanan ke Kota Serang sebagai Ibukota Provinsi Banten dengan menggunakan belasan angkutan truk.
Sedangkan menurut Jaro Saija, untuk masyarakat Baduy Dalam sebanyak 42 orang perwakilan Kampung Cibeo, Cikeusik dan Cikawartana tetap berjalan kaki sepanjang 40 kilometer dari Rangkasbitung ke Kota Serang.
Masyarakat Baduy pukul 06.00 WIB sudah berangkat dan tiba di Kota Serang pukul 13.00 WIB. Sebab, masyarakat Baduy Dalam mau pergi ke mana pun berjalan kaki sesuai aturan lembaga adat.
“Kita berharap pelaksanaan upacara ritual Seba dengan Gubernur Banten berjalan lancar,” kata Jaro Saija.
Menurutnya perayaan Seba dilaksanakan masyarakat Baduy setiap tahun sekali itu wajib dilaksanakan untuk mengunjungi semua Bupati dan Gubernur sebagai kepala daerah.
Perayaan ritual adat Baduy tersebut sudah berlangsung ratusan tahun, dilaksanakan nenek moyang untuk kesetiaan dan juga kepatuhan serta kecintaannya terhadap pemerintah dan aparat penegak hukum.
Masyarakat Baduy dengan penduduk 11.600 jiwa tersebar di 58 perkampungan hingga kini masih terpelihara dan terjaga untuk terus melaksanakan perayaan adat tersebut.(Ir-v)
Discussion about this post