Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) menjalin kerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) untuk meningkatkan peran generasi muda di sektor pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo selalu mengatakan petani harus bisa menjalankan usaha dengan lebih efektif dan efisien. Bertani secara mandiri adalah salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mewujudkannya.
“Sektor pertanian merupakan sesuatu yang menjanjikan bagi pemuda. Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan, jika ingin hebat maka bertanilah”, tegas Mentan Syahrul.
Sejalan dengan arahan Mentan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan terus berupaya meningkatkan kualitas generasi Milenial sebagai motor penggerak utama sektor pertanian.
Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, perjanjian kerjasama (PKS) tentang Kemandirian Ekonomi bagi Pemuda pada bidang pertanian pun dilakukan.
Bertempat di Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor, Penandatanganan PKS ini mengawali kegiatan Millennial Agriculture Forum (MAF) Vol 3 Edisi 18 yang bertemakan ‘Membangun Petani Pengusaha yang Profesional, Berdaya Saing, dan Berwirausaha’.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi dalam sambutannya mengatakan bahwa regenerasi petani mutlak dilakukan untuk menjamin kesinambungan pertanian.
Lebih lanjut Dedi menyampaikan bahwa Kementan memberikan perhatian yang luar biasa untuk membangun petani milenial melalui berbagai program, diantaranya yaitu pendidikan vokasi pertanian.
Selain itu juga, pelatihan vokasi pertanian, Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP), Program YESS (Youth Enterpreneurship And Employment Support Services), serta Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan.
“Pemudalah yang akan mendongkrak pembangunan untuk seluruh sektor di tanah air Tujuan kerja sama ini adalah untuk membangun sinergitas pengembangan kemandirian ekonomi bagi pemuda pada bidang pertanian”, tegas Dedi.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Faisal Abdullah menyampaikan bahwa penandatanganan PKS ini mengupayakan peran aktif petani milenial dan petani andalan lengkap dengan komoditas unggulannya masing-masing. Untuk menghasilkan pemuda yang tangguh mandiri dan berdaya saing ke depannya.
“MoU ini membuka peluang sinergitas pemberdayaan pemuda desa untuk menghasilkan pemuda yang tangguh mandiri dan berdaya saing ke depannya,” kata Faisal.
Kedua belah pihak sepakat penandatanganan PKS ini akan ditindaklanjuti dengan langkah-langkah konkrit demi kemajuan pembangunan pertanian. (Advetorial)
Discussion about this post