BogorOne.co.id | Kabupaten Bogor – Sejumlah penjual bensin eceran di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, mengaku menjadi korban pemerasan oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai wartawan dan anggota kepolisian.
Modus para pelaku yakni menakut-nakuti penjual bensin saat membeli bahan bakar di SPBU. Mereka menyebut pembelian dalam jumlah banyak melanggar hukum, lalu meminta uang kepada korban agar tidak ditangkap maupun diberitakan.
Salah seorang penjual bensin, Rifki, mengatakan praktik tersebut sudah berlangsung lama dan semakin intensif.
“Tadinya seminggu sekali, sekarang hampir setiap hari mereka datang mengaku wartawan dan anggota polsek minta uang ke kami,” ujarnya kepada wartawan, Selasa, 30 September 2025.
Menurut Rifki, para pelaku juga kerap mengambil bensin jika permintaan uang tidak dipenuhi. Kondisi tersebut membuat penjual bensin eceran semakin resah karena keuntungan usaha mereka relatif kecil.
“Kami tidak tahu mereka benar wartawan atau polisi. Kami ingin hal ini diselidiki karena membuat kami rugi,” katanya.
Pada Minggu, 28 September 2025, sejumlah penjual bensin bersama warga sempat menanyakan kebenaran pengakuan para pelaku. Saat itu, korban juga merekam tindakan mereka hingga akhirnya pelaku memilih pergi.
Kapolsek Cisarua, AKP Budi Suratman, menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti informasi tersebut.
“Saya perintahkan unit reskrim untuk memastikan kejadian itu. Kalau memang benar berdasarkan bukti, kami akan proses,” ujarnya.
Reporter : Yudi Surahman
Editor : R. Muttaqien
Discussion about this post