BogorOne.co.id | Kota Bogor – Kelangkaan minyak goreng (Migor) menjadi perhatian banyak pihak khususnya pemerintah. Untuk menghindari pedagang nakal Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor terus memantau agar penjualan tetap sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditentukan pemerintah.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, bahwa pihaknya bersama Forkopimda Kota Bogor sudah melakukan operasi selama empat hari kebelakang.
“Sidak pada hari di Pasar Anyar itu setidaknya masih terdapat sekitar 48 kios yang menjual di atas 2 persen HET. Namun saat ini tinggal menyisakan 10 kios,” kata Kapolresta, Selasa (31/05/22).
Selain itu kata dia, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan sebanyak 15 pengecer, kemudian 16 agen dan 8 depo. Pemeriksaan itu dilakukan untuk mengetahui permasalahan dengan disparitas harga yang berbeda di tiap pasar.
“Alhamdulillah harga minyak di Kota Bogor sudah mulai stabil dan tentunya akan dibawa pembinaan Disperindag. Kita akan coba mendalami lagi faktor-faktor penyebab harga itu meningkat,” ujar Susatyo.
Pemasangan stiker merah dan stiker kuning yang dilakukannya untuk membedakan harga minyak goreng itu pun, menurutnya dinilai cukup efektif.
Dimana yang biasanya mereka dalam satu pasar dipasang sticker merah, namun setelah dilakukan pembinaan akhirnya harga minyak goreng kembali stabil.
Diakui dia, setelah dilakukan pembinaan kemudian pihaknya cari permasalahanya apa, memang harga sudah mulai turun dan beberapa depo juga sudah menurunkan harga.
“Ya, ada yang Rp 500 sampai Rp 1000, sehingga ini akan berpengaruh sekali agar kos atau pengeluaran itu tidak dibebankan kepada pembeli atau masyarakat,” terangnya.
Masih kata dia, selama operasi 4 hari ini berjalan lancar dan baik. Dan pihaknya menunggu serta menyarankan kepada Pemerintah Pusat agar ada harga agen tertinggi, ada harga depo tertinggi atau harga distributor tertinggi.
“Itu, supaya tidak hanya diatur pada tingkat eceran karena mereka sudah menerima harga tertinggi tingkat agen tidak bisa memenuhi HET di masyarakat,” tandasnya. (Fry)