BogorOne.co.id | Kabupaten Bogor – Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia Wilayah Khusus (ICMI Orwilsus) Bogor komitmen memberikan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana banjir bandang di Kampung Cisarua Desa Purasari Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor.
Hal tersebut disampaikan Dr. Aceng Hidayat Ketua ICMI Orwilsus Bogor saat penyerahan bantuan material secara simbolis di lokasi bencana, Jumat (15/07/22).
Saat meninjau lokasi bencana, Aceng menyampaikan bahwa dalam merealisasikan program di lokasi bencana, ICMI orwilsus Bogor akan bersinergi dengan ICMI wilayah Bogor Barat.
“Saat ini bantuan tahap pertama yang kami berikan berupa pembangunan sarana MCK yang dipusatkan di area Pondok Pesantren Al Insyiroh di RT 04 RW 02 Kampung Cisarua. Untuk selanjutnya dapat berupa pemulihan lahan pertanian yang tersapu banjir,. Kebetulan ICMI Bogor memiliki beberapa program pemberdayaan masyarakat dalam bidang pertanian,” jelas Aceng.
Sementara Pimpinan Ponpes Al Insyiroh, Ustadz Abdul Karim mewakili warga menyambut baik niat ICMI Orwilsus Bogor dan merasa sangat berbahagia karena sarana MCK merupakan salah satu yang sangat dibutuhkan oleh warga.
Sebagaimana diketahui banjir bandang telah menghantam 187 rumah warga di Kp. Cisarua pada 22 Juni 2022 lalu. Ratusan rumah mengalami rusak parah, sebagian hanyut tersapu banjir sehingga warga kesulitan melakukan aktivitas terkait MCK.
Abdul Karim mengaku sangat terkesan dengan kunjungan ICMI ke lokasi bencana. ICMI sebagai organisasi cendikiawan yang selama ini dianggapnya lebih banyak mengurus yang berkaitan dengan kebijakan ternyata memiliki kepedulian untuk terjun langsung memberikan bantuan kepada korban banjir.
“Dengan turun langsung membantu warga korban banjir ini, menunjukkan kepedulian ICMI terhadap masalah sosial masyarakat perlu menjadi tauladan,” kata Abdul.
Dalam kunjungan sekaligus penyerahan bantuan secara simbolik Jumat tadi, rombongan ICMI melihat warga setempat masih terus gotong royong membersihkan sisa banjir bandang dan memperbaiki bagian-bagian yang rusak.
“RT kami termasuk wilayah yang paling parah kerusakannya, warga yang rumahnya hanyut tersapu banjir saat ini masih menumpang di rumah rumah tetangga mereka dengan kondisi seadanya. Kerusakan fasilitas publik terkesan lambat direspon pemkab,” jelas Abdul.
Lebih lanjut Abdul Karim mengatakan saat ini sebagian warga masih trauma dengan musibah banjir, curah hujan yang tinggi masih berpeluang terjadinya banjir susulan. Bahkan rusaknya sebagian bangunan sekolah belum dapat dipastikan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dalam pekan mendatang.
”Kemarin malam tinggi muka air sungai kembali naik hingga dua meter, warga trauma akan adanya banjir susulan, sebagian warga dibantu sar gabungan bersiap sempat berencana kembali mengungsi,” katanya
Sementara itu Kepala Desa Purasari, Agus Soleh Lukman mengatakan, pihaknya terus berkordinasi dengan Pemkab Bogor agar penyaluran dana bantuan yang di janjikan Gubernur Jawa Barat dapat segera direalisasikan.
“Proses pencairan dana bantuan ini tentunya akan memakan waktu, kami belum mendapat kepastian dinas mana yang akan menyalurkan bantuan renovasi korban banjir ini,” kata Agus. (Fry)
Discussion about this post