BogorOne.co.id | Cibinong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berupaya menekan angka penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan PMK serta memaksimalkan tujuh Posko.
Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan beberapa upaya dilakukan dalam penanganan penyakit PMK pada hewan ternak di Kabupaten Bogor yakni, pembentukan Satgas PMK tingkat Kabupaten Bogor, optimalisasi fungsi tujuh Posko penanganan PMK.
Ke tujuh posko itu diantaranya, Posko 1 di Cibinong, Bojonggede, Kemang, Ciseeng, Parung, Gunungsindur. Posko 2 Babakan Madang, Citeureup, Sukaraja, Megamendung, Ciawi, Cisarua.
Posko 3 Jonggol, Cariu, Tanjungsari, Sukamakmur, Klapanunggal, Cileungsi. Posko 4 Ciomas, Dramaga, Tamansari, Cijeruk, Cigombong, Caringin. Posko 5 Pamijahan, Cibungbulang, Rancabungur, Ciampea, Tenjolaya, Leuwiliang, Leuwisadeng.
Lalu, Posko 6 Cigudeg, Rumpin, Parung Panjang, Tenjo, Jasinga, Sukajaya, Nanggung, serta Posko 7 ada di Diskanak.
Sebelumnya kata Iwan, telah dibentuk Satgas PMK tapi baru tingkat dinas, karena kejadiannya sudah luar biasa, maka Satgas PMK akan dibentuk berskala besar lintas sektoral menjadi Satgas PMK tingkat Kabupaten.
“Pembina dan penanggungjawabnya saya, lalu ada Sekda dan penanggungjawab hariannya dari Diskanak. Ini kita lakukan agar semua bergerak cepat menangani PMK ini,” ungkapnya.
Lanjut Iwan Setiawan menegaskan bahwa dirinya juga akan mendorong bantuan operasional Satgas PMK Kabupaten Bogor melalui permohonan Bantuan Biaya Tak Terduga (BTT). Juga bantuan untuk obat seperti vitamin, antibiotik dan obat radang yang akan diberikan kepada seluruh peternak yang terdampak.
“Untuk dukungan bantuan biaya operasionalnya sudah kami minta ke BPKAD, serta permohonan BTT yang akan dikucurkan mungkin minggu depan untuk bantuan obat bagi seluruh peternak yang terdampak. Kita juga sudah ajukan 5 ribu vaksin dari jerman untuk peternak,” jelasnya.
Plt. Bupati Bogor juga meminta agar tujuh Posko Satgas PMK lebih dimaksimalkan fungsinya terlebih menjelang Hari Raya Idul Adha ini.
“Kita sudah buat kebijakan di H-10 Idul Adha semua Satgas yang ada di tujuh Posko penanganan PMK dimassifkan untuk memeriksa kondisi hewan ke seluruh peternakan yang ada di Kabupaten Bogor,” pintanya.
Selain, itu Iwan Setiawan juga menghimbau agar masyarakat tidak takut untuk mengkonsumsi daging dan susu sapi, sebab Penyakit Mulut dan Kuku ini tidak menular kepada manusia. “Jangan takut, penyakit ini aman tidak menularkan ke manusia,” imbuhnya.
Selanjutnya, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor, Otje Subagja menambahkan bahwa untuk memperkuat tim penanganan kasus PMK, Satgas PMK kini ditingkatkan dari Satgas PMK Dinas menjadi Satgas Penanganan PMK Kabupaten Bogor.
Selain itu pihaknya juga telah melakukan kerjasama dengan IPB terkait bantuan pengobatan bagi hewan yang terpapar PMK, edukasi, dan healing psikis peternak, serta bantuan pengecekan hewan-hewan ternak jelang Hari Raya Idul Adha.
“Kita butuh kerjasama yang baik dan terpadu dalam proses mengatasi dan penanganan penyakit PMK di Kabupaten Bogor ini. Kami juga ajak semua masyarakat untuk peran aktif dalam penanganan PMK ini,” tandasnya. (*)
Discussion about this post