BogorOne.co.id | Bogor Raya – Bertani hidroponik memiliki daya tarik tersendiri, bahkan saat ini banyak digeluti sama kalangan milenial hingga para pensiunan yang beragam latar belakang, salah satunya Ajudin (32) yang awalnya merupakan seorang karyawan hotel.
Pria yang merupakan warga Sinarwangi RT 02, RW 06 Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari itu mengaku, latar belakangnya dirinya adalah salah satu karyawan swasta, dia bekerja di salah satu hotel di Kabupaten Bogor selama 11 tahun dan kini beralih menjadi petani sayuran.
“Berawal saya mencoba pada tahun 2017, mencoba menanam untuk konsumsi sendiri. Dan sekarang fokus nanam serta memasarkan untuk konsumen masyarakat umum,” ujar Ajud sapaan akrabnya.
Berbagai macam jenis sayuran hidroponik yang ditanam ditempatnya, seperti, Pakcoy, bayam, hijau, salada keriting, kangkung dan tomat chery.
Diakui dia, dalam menanam sayuran hidroponik untuk tingkat kesulitan sejauh ini tidak ada. Yang penting bisa menjaga suhu air dalam green house. “Yang penting air dan nutrisi dalam bak penampungan tetap terjaga, serta pengontrolan setiap hari,” paparnya.
Dia menuturkan, sebelum Pandemi, untuk pemasaran dirinya sudah memiliki pasar tersendiri, karena ada beberapa restoran maupun hotel yang menjadi pelanggannya.
Tapi begitu dilanda pandemi covid-19 sekarang ini semua hotel sepi. Jadi yang masih berjalan memasarkan ke rumah-rumah, reseller, dan pasar bersih sentul dan bisa Cash On Delivery (COD).
Masa panen sayuran hidroponik, kata Ajud, untuk jenis pakcoy sekitar 35 hari, untuk salada keriting 40 hari, dan kangkung maksimal 25 hari tergantung dari suhu.
“Dalam satu kali panen bisa menghasilkan 1.00 kilogram per minggu tergantung kebun itu sendiri. Harga jual untuk umum kisaran Rp15 ribu sampai Rp25 ribu perkilo,” tuturnya.
Dia berharap masa pandemi covid-19 segera berakhir, supaya bisa kembali mengembangkan pertanian hidroponik yang telah ia geluti. Selain itu ia juga ingin mengajak anak- anak muda yang tadinya takut bertani.
“Bertani sistim hidroponik tidak perlu mencangkul dan kotor-kotoran. Jadi dengan ini bisa mengembangkan lebih luas lagi,” pungkasnya. (Den | Yud)
Discussion about this post