BogorOne.co.id | Kota Bogor – Setelah rampung dibangun akhir tahun 2021, Pasar Tanah Baru yang berlokasi di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor ditargetkan akan beroperasi sekitar dua hingga tiga bulan lagi.
Hal itu diungkapkan, Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Muzakkir, Jumat (20/05/22) saat dikonfirmasi melalui Aplikasi WhatsApp-nya.
“Kita usahkan 2-3 bulan kedepan sudah bisa operasi. Karena minggu depan baru proses perapihan jalan, saluran air dan lainnya,” kata Muzakkir.
Namun sayang, saat disinggung soal besar dan sumber anggaran untuk perapihan pasar tersebut, dirinya enggan menjelaskan secara detil. “Iya itu kita yang mengerjakannya,” tandas dia.
Sementara Humas Perumda Pasar Pakuan Jaya, Iwan Arief Budiman, mengatakan bahwa animo pedagang yang ingin mengisi pasar tersebut cukup tinggi dan sudah lebih dari 400 orang yang mendaftar dari sekitar 120 kios yang tersedia.
Dia berharap bahwa pasar tersebut mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar sehingga tidak mesti berbelanja ke pusat Kota Bogor untuk mengurangi kepadatan di tengah kota.
“Ke depan, pasar dimaksud juga memiliki banyak keragaman komoditi guna menyesuaikan kebutuhan masyarakat, pasar ini dulunya hanya sekitar 4-5 jenis komoditi,” pungkasnya.
Seperti diketahui, bahwa Pasar Tanah Baru dibangun dengan sumber biaya dari dana APBN senilai Rp3,4 Miliar, dengan kontrak pekerjaan berakhir 26 Desember 2021.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Bogor, Ganjar Gunawan, mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) dalam mengawasi proses pbangunan Pasar Tanah Baru.
“Sejauh ini, kita kondisinya Alhamdulillah lancar, Kita juga bisa awasi terus, kita minitor terus pihak pelaksana melakukan kegiatan ini,” ujar Ganjar kepada awak media, Kamis (18/11/22).
Ganjar menyebutkan, Pasar Tanah Baru akan memiliki 126 los dengan 14 kios. Luasan lahan dari pasar ini termasuk pada kategori pasar tipe D, dengan spesifikasi di atas rata-rara daerah lain.
Masih kata Ganjar, bahwa rencananya, Pasar Tanah Baru akan dijadikan pasar dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
“Luasan lahan ini masuk ke tipe D, tapi spesifikasi sudah diatas rata-rata daerah lain karena wilayah lain los dibawah 100 dan kios dibawah 10. Tahun depan Tanah Baru ada progres menjadi pasar SNI,” tandas dia. (Fry)
Discussion about this post