BogorOne.co.id | Kota Bogor – Terjadinya lonjakan dahsyat masyarakat yang terpapar virus covid-19 membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kewalahan, karena berdampak terhadap tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) Rumah Sakit (RS)
Seperti diketahui bahwa saat ini, keterisian tempat tidur di RS untuk pasien Covid-19 sebesar 85 persen. Karena situasi tersebut, menyebabkan 4.446 orang lebih terpaksa isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing.
Menyikapi hal itu, Pemkot Bogor bersama Satgas Covid-19 melakukan langkah konkrit dengan menambah kapasitas tempat tidur seluruh RS bagi pasien virus corona hingga 40 persen.
“Pemkot meminta kepada RS se-Kota Bogor menambah kapasitas daya tampung pasien Covid-19 menjadi 40 persen dari total daya tampung RS sebelumnya,” kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, Kamis (08/07/21).
Khusus untuk RSUD, kata Dedie, kapasitasnya ditambah dari 140 tempat tidur menjadi 300 lebih bed di akhir Juli nanti. Kondisi saat ini, RSUD merawat 242 pasien, yang terbagi di 2 tempat, RSUD Jalan Semeru dan RSUD 2 di GOR Padjajaran.
“Fakta di lapangan saat ini menunjukan bahwa rasio yang sakit dengan kapasitas daya tampung sudah tidak memadai,” ungkap mantan Pejabat KPK itu.
Diakui orang nomor dua di kota hujan itu, bah2a saat ini kasus aktif Covid-19 mencapai 6 ribu orang lebih, sementara kapasitas tempat tidur RS hanya 1.109.
Dengan demikian lanjut Dedie, nantinya Kota Bogor akan menyediakan tempat tidur bagi pasien corona hingga kurang lebih 1.500 tempat tidur.
Bahkan, Dedie menyatakan, dari total kasus aktif tersebut, 19 persennya merupakan pasien anak-anak. “Mereka sebagian isoman dan dirawat di RS,” katanya.
Dedie juga mengakui bahwa saat ini pihaknya kesulitan merekrut tenaga kesehatan. Pasalnya, pemerintah sudah membuka lowongan bagi 200 nakes, namun baru 20 orang yang mendaftar.
“Rekruitmen nakes sedang diusahakan, tapi memang sulit. Saat ini ada 400 nakes se-Kota Bogor yang terpapar,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Kota Bogor, dr. Ilham Chaidir mengatakan bahwa pihaknya akan menaikan kapasitas tempat tidur pasien covid dari 40 hingga 50 persen.
“Selain itu kamar operasi tekanan negatif diperbanyak, termasuk ICU. Untuk pasien covid-19 dari 242 pasien yang dirawat di RSUD, sebanyak 212 orang merupakan pasien dengan gejala berat,” ungkap dr Ilham. (Fry)
Discussion about this post