BogorOne.co.id | Jakarta – Pemerintah terus mendorong para pelaku UMKM untuk bisa berkiprah di pasar internasional. Salah satunya lewat produk batik yang dikenal sebagai corak tradisional khas Indonesia.
Upaya tersebut turut diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trengalek dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan.
Kisah ekspor produk batik UMKM dari kedua kota/kabupaten itu turut dibagikan dalam acara Festival 6, Lintas Generasi Tanpa Batas! di Senayan Park, Jakarta, Sabtu (8 Juli 2023).
Istri Bupati Trenggalek Novita Hardini Mochamad sebagai narasumber di sesi Diskusi UMKM Festival 6 menyampaikan, produksi batik UMKM Trenggalek kian tahun terus bertumbuh dan tidak hanya di pasar domestik, tapi juga tembus pintu ekspor.
“Kami sekarang fokus bagaimana kirim UMKM kami ke pasar yang lebih luas, salah satunya batik. Mulai 2017 lalu kami memperkenalkan batik Trenggalek ke pasar global, semisal Kolombia dan Paris Fashion Week. Dari situ permintaan batik Trenggalek meningkat,” ujarnya.
Untuk pasar domestik, batik UMKM Trenggalek juga telah masuk Sarinah dan sukses meraup pendapatan hingga Rp 100 juta per bulan. Berbekal pengalaman itu, Novita ingin mengembangkan para pelaku UMKM Trenggalek di sektor lainnya.
“Jadi berbagai macam sektor UMKM kami coba fokus dampingi UMKM yang bisa kami tingkatkan potensinya. Kami buat satu ekosistem, sehingga bisa penuhi kebutuhan pasar secara kontinyu,” ungkapnya. (Ir-v)
Discussion about this post