BogorOne.co.id | Cisarua – Dalam memperingati HUT Bhayangkara ke 76 yang jatuh pada 1 Juli mendatang. Rangkaian penanaman pohon dilakukan serentak di 76 titik oleh Jajaran Polres Bogor. Yang mana 2.432 berbagai jenis pohon di tanaman secara serentak
“Kegiatan penanaman pohon ini, bagian dari rangkaian memperingati HUT Bhayangkara yang ke 76 pada 1 Juli mendatang, Menanam pohon merupakan satu upaya kami melestarikan lingkungan hidup,” kata Kapolres Bogor AKBP Dr. Iman Imanudin, Minggu (12/06/22).
Menurut dia, penanaman pohon ini akan membangun resapan yang lebih kuat untuk menahan air sehingga mencegah potensi longsor dan banjir.
“Selain lokasi ini, jajaran Polres Bogor menanam di 76 titik dengan total 2.432 pohon serentak dengan beragam jenis pohon seperti cemara, mahoni, hingga pohon buah,” jelasnya.
Lanjut Iman, program penanaman pohon ini akan terus berkelanjutan dengan melihat banyaknya lahan yang membutuhkan penghijauan. “Kami bersama Pemkab Bogor akan mengajak masyarakat untuk menjaga pelestarian lingkungan hidup,” ungkapnya.
Pihaknya akan terus lakukan hal-hal kebaikan lainnya, seperti halnya, menggelorakan gerakan satu hari satu kebaikan yang harus dilakukan oleh seluruh personil Polres Bogor.
“Penanaman pohon juga merupakan kelanjutan program ciliwung nanjung yang telah digagas,” jelasnya.
Sementara Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan menyampaikan HUT Bhayangkara ke-76 yang diperingati Polres Bogor dengan kegiatan menanam pohon ini merupakan bentuk pesan agar masyarakat menjaga lingkungan.
“Bogor ini rawan bencana baik itu longsor ataupun banjir. Makanya dengan penanaman pohon ini memberikan pesan ke masyarakat di perbanyak lah, dibudayakan menanam pohon untuk menyerap air agar tidak langsung ke sungai,” terangnya.
Iwan mengakui seiring bertambahnya waktu daerah resapan di wilayah Puncak Bogor berkurang. Sehingga diperlukan langkah kongkrit bagi para pemilik vila dan hotel yang over Koefisien Dasar Bangunan (KDB).
Selain itu lanjut dia, Kabupaten Bogor memiliki Perda LP2B (Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) yang mengatur wilayah agar tidak bisa diurus perizinan pembangunan. Dan perda ini masih terus ditegakkan dan diawasi.
“Saya wacanakan harus berkewajiban mengkonfersi itu bagaimana mereka membeli tanah di sekitar dna di luar untuk ditanami pohon, itu salah satu solusi agar di Bogor tidak banyak daerah tutupan resapan akibat bangunan,” jelasnya.
Iwan mengungkapkan bahwa cuaca hujan ekstrem pekan lalu di wilayah Puncak, mengakibatkan air meluap hingga ke jalan dan ke sungai. Dia berharap fengan digaungkannya penanaman pohon ini bisa diikuti masyarakat.
“Salah satu penjabaran kegiatan penanaman pohon, kata Iwan, melalui ide Polres Bogor penanaman di lingkungan warga dan vila,” tambahnya.
Menurutnya, program menanam pohon di setiap lingkungan selaras mengikuti denga Pemkab Bogor dalam mencegah bencana. Untuk itu dia, mengimbau seluruh masyarakat baik itu pemukiman warga maupun pemilik vila di wilayah pegunungan khususnya di wilayah puncak ini untuk menanam pohon di setiap tempat halaman dan pinggir jalan agar mengurangi bencana longsor. (Yud)
Discussion about this post