BogorOne.co.id | Cisarua– Warga sekitar Puncak, dihebohkan dengan kemunculan segerombolan monyet liar di kawasan Puncak Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Senin 26 Juni 2023)
Deni warga cisarua mengatakan, monyet-monyet di kawasan telaga warna dan sekitar Puncak turun hingga ke jalan dan kafe. Binatang yang diduga kelaparan itu kerap mendekati wisatawan untuk meminta makan.
Namun, tidak sedikit wisatawan yang usil. Hal itu membuat monyet-monyet yang kelaparan itu marah mencakar dan menggigit wisatawan tersebut.
Hal tersebut berpotensi menularkan rabies. Pasalnya, selain anjing, monyet atau juga berpotensi menularkan rabies melalui cakaran atau gigitan.
Untuk itu, kami warga Cisarua puncak meminta agar wisatawan tidak usil dan menganggu monyet-monyet yang turun ke tempat ngopi atau jalan wisata.
“Kalau monyet di ganggu, mereka datang gerombolan menyerang. Jadi saya minta untuk tidak menganggu monyet tersebut,” ujar Deni
Emang sejauh ini belum ada kasus rabies tetapi saya ingatkan lagi jangan menganggu atau usil terhadap binatang monyet di puncak agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Namun, belakangan ini gerombolan monyet liar yang melintasi kabel listrik itu ikut nongkrong bila kedatangan pengunjung wisatawan, lalu menghampiri pengunjung wisatawan hanya meminta makanan,” ucapnya.
Sementara, dr. Nurul Kapuskesmas Cibulan Cisarua menjelaskan, monyet atau binatang lain yang terkenal virus rabies biasanya liar dan tidak bisa dikendalikan, tanpa sebab apa-apa dia bisa tiba-tiba menggigit. Kalau binatang tersebut diganggu kemudian menggigit, itu wajar karena binatang pasti marah.
Tapi sifat binatang yang terkenal rabies tidak begitu, jadi biasanya tanpa sebab apa pun dia pastinya akan menggigit dan tidak bisa dikendalikan
“Intinya sih tidak perlu khawatir berlebihan kalau binatang itu membawa virus rabies hanya hewan berkeliaran meminta makan,” paparnya.
Lanjut dia, memang binatang monyet liar itu berpotensi membawa virus, tapi penularan hanya akan terjadi apabila hewan tersebut menggigit manusia sampai ke kulit lapisan dalam.
“Kalau sudah terlanjur tergigit ya sebaiknya dibawa ke UGD Rumah sakit, karena peralatan dan obat anti rabies itu hanya ada di RS. Jadi harus waspada Rabies,” ungkapnya.(Yud)
Discussion about this post