BogorOne.co.id | Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) bakal menggelar Pemetaan Kompetensi (PK) bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan rencana tersebut akan dilaksanakan secara online pada awal Mei 2023.
Hal itu menjadi bagian dari Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB). Diketahui, PPKB sebagai amanat regulasi yang harus dilakukan untuk peningkatan kompetensi guru PAI.
Diatur dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru, Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 211 Tahun 2011 tentang tentang Pedoman Pengembangan Standar Nasional Pendidikan Agama Islam pada Sekolah, dan Peraturan Menpan RB Nomor 1 tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional.
Hal itu diungkapkan Direktur PAI Kemenag Amrullah saat memberikan arahan secara daring kepada para Kepala Bidang PAI/PAKIS/PENDIS dan PTP Kanwil Kemenag Provinsi serta Kepala Seksi Kemenag Kabupaten/Kota dalam keterangan resminya, beberapa hari lalu.
Menurut Amrullah, PK online bagi guru PAI ialah sangat penting untuk mendapatkan data kompetensi guru PAI secara tepat.
“Guru PAI yang tersebar di seluruh pelosok nusantara ini sangat memerlukan pemantauan dan pemetaan. Oleh karena itu ini sangat penting dilakukan,” ungkapnya.
Amrullah menjelaskan, melalui PK Online, peta dan profil kompetensi guru dapat diketahui untuk menentukan ketepatan dalam pelatihan yang akan diberikan nantinya.
Oleh karena itu, Amrullah mengimbau seluruh jajaran di Kemenag Provinsi, Kabupaten dan Kota agar berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan, terkait pelaksanaan PK Online bagi Guru PAI.
“Kami harapkan para Kabid, PTP, Kasi Kab/Kota seluruh Indonesia melakukan koordinasi secara intensif, terutama dengan pihak Dinas Pendidikan terkait. Hal ini bertujuan pada pelaksanaan PK online dapat maksimal dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Saya imbau ini harus dimaksimalkan oleh seluruh pihak,” jelasnya.
Dia berharap agar semua pihak terkait untuk segera berkoordinasi dan mensosialisasikan informasi PK Online ini kepada semua guru PAI secara nasional.
“Mudah-mudahan semua guru PAI mendapatkan layanan terbaik melalui bimtek atau pelatihan PPKB sesuai dengan kompetensinya masing-masing,” tutupnya.(Ir-v)
Discussion about this post