BogorOne.co.id | Kabupaten Bogor – Bupati Bogor Ade Yasin geram atas laporan bahwa syuting sinetron Ikatan Cinta yang dilakukan di area hotel di Kampung Pasir Cidadap, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu menimbulkan kerumunan masa.
Politisi PPP itu mengaku, sudah memerintahkan petugas Satgas Covid-19, polisi, dan Satpol PP untuk menindaklanjuti pihak yang terlibat dalam syuting tersebut.
Ade menegaskan, jika melanggar harus dibubarkan, karena acara tersebut tidak sesuai dengan surat keputusan (SK) perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) 26 Januari – 8 Februari 2021.
Dalam SK tersebut tertuang pada poin H bahwa kegiatan di fasilitas umum dan kegiatan sosial budaya dihentikan sementara. Di dalam poin H itu kan kegiatan sosial budaya dihentikan dulu, dan ini (syuting) adanya di wilayah Kabupaten Bogor.
“Saya sudah memberikan instruksi kepada Satpol PP untuk ditindaklanjuti. kalau melanggar aturan harus dibubarkanlah,” kata Ade Yasin.
Sebelumnya, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, telah melakukan penegakan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada tempat syuting sinetron Ikatan Cinta di area hotel.
Sementara Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah, menyusul laporan kerumunan massa yang melanggar protokol kesehatan dalam proses syuting.
Ia menyebutkan, tim Satgas Covid-19 dari kepolisian dan Satpol PP sudah memberikan teguran kepada kru dan pihak produksi film tersebut.
“Kita juga sudah memberi imbauan kepada mereka. Jadi masyarakat sebenarnya yang berkerumun. Sekarang sudah jauh berkurang kok (kerumunannya). Tidak seperti kita kenal kemarin (berkerumun),” kata Harun.
Kru diminta pasang pagar penghalang
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya juga sudah meminta kepada kru untuk memasang pagar penghalang supaya masyarakat atau penggemar tidak bisa melihat proses syuting tersebut sehingga tidak terjadi lagi kerumunan.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pengawasan ketat di sekitar lokasi dan melakukan rapid test antigen secara berkala kepada semua kru film ataupun artis. “Apabila aturan tersebut tak diindahkan lagi maka akan diproses secara hukum,” tegasnya. (Red)
Discussion about this post