BERITA LAINNYA
“Jangan sampai krisis pangan ini singgah di republik yang kita cintai ini,” ujar Mentan.
Sejalan dengan arahan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengungkapkan bahwa petani dan penyuluh pertanian adalah aktor utama dalam peningkatan produksi padi nasional dengan cara Perluasan Areal Tanam (PAT) sehingga luas panen bertambah serta meningkatkan produksi padi.
Dengan luas lahan total 43 hektar, kelompok tani ini telah berhasil menanamkan 40,5 hektar di antaranya dengan padi varietas unggul. Sebagian besar lahan ditanami padi Inpari 32 seluas 40 hektar, sementara 5000 meter persegi lainnya ditanami padi varietas Inpari M70. Selain itu, lahan yang tersisa digunakan untuk menanam kacang-kacangan sebagai bagian dari diversifikasi tanaman.
Program pompanisasi yang diterapkan di kelompok tani Saluyu 1 menggunakan 15 pompa air, yang terdiri dari 11 pompa berbahan bakar gas (BBG) dan 4 pompa berbahan bakar minyak (BBM).
“Kami sangat bersyukur atas dukungan pemerintah yang memungkinkan kami mengoptimalkan lahan kami dengan lebih baik. Program ini benar-benar membantu kami meningkatkan hasil panen,” ujar Saepudin, Ketua Kelompok Tani Saluyu 1.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) akan terus melanjutkan program-program yang telah terbukti efektif ini, serta memperluas cakupan program ke wilayah lain. Keberhasilan kelompok tani Saluyu 1 ini menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, para petani mampu meningkatkan produksi dan pada akhirnya meningkatkan taraf hidup mereka. (Adv)
Discussion about this post