BogorOne.co.id | Bogor – Vinca sebenarnya adalah genus tanaman berbunga dari famili Apocynaceae dan kata vinca berasal dari Bahasa Latin yaitu “vincire”.
Kata tersebut dalam Bahasa Indonesia berarti “Mengikat” dan nama ini diambil dari kebiasaan bunga vinca yang membuntut atau merambat.
Namun, di kalangan pencinta tanaman hias, nama ini digunakan untuk menyebut madagascar periwinkle atau Catharanthus roseus, dikenal juga dengan nama tapak dara, sindapor atau kembang jawa.
Bunga tapak dara yang juga dikenal sebagai Vinca, adalah tanaman hias yang umum ditanam di pekarangan rumah, berasal dari Madagaskar ditemukan tumbuh sebagai spesies tumbuhan liar di hutan hujan.
Tapak dara atau bunga vinca ini merupakan tanaman hias yang sudah populer sejak dulu, warnanya yang cantik dan sangat memukau, membuat tanaman hias yang satu ini tak pernah kehilangan peminatnya.
Tanaman ini tumbuh seperti perdu, berbunga dan memiliki mahkota dengan aneka warna yang cantik dan pada daerah tropis, vinca bisa saja berbunga sepanjang tahun.
Banyaknya kandungan kimia dalam tanaman bunga ini membuat tanaman ini sering juga dipakai dan dimanfaatkan bunga dan daunnya untuk pengobatan.
Seperti kandungan senyawa alkaloid yang terdapat pada daunnya, ternyata ampuh untuk melawan sel-sel kanker.
Tapi hati-hati, kandungan alkaloid dalam tapak dara ada yang beracun dan tanda-tanda keracunan tapak dara adalah demam, loyo dan muntah-muntah dalam tempo 24 jam. (Ir-v)
Discussion about this post