BogorOne.co.id | Kota Bogor – Untuk mengatasi kasus Stunting, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus memaksimalkan perannya dengan mengeluarkan berbagai program, salah satunya memberikan bantuan untuk pemenuhan gizi.
Hal itu dilakukan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim bersama Bunda Peduli Stunting, Yantie Rachim didampingi aparatur wilayah turun langsung menyalurkan bantuan ayam dan telur kepada warga Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal.
Dedie Rachim mengatakan, saat ini Kota Bogor sudah memiliki data yang akurat by name by address terkait data stunting. Berdasarkan data, tercatat, pada bulan timbang balita di Kota Bogor, dari 100.000 anak balita di Kota Bogor, ada 2.001 anak rawan berisiko stunting.
Menurut dia, dari data itu kemudian Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan intervensi untuk mencegah stunting dengan melakukan berbagai upaya.
Masih kata Dedie, diantaranya adalah bekerjasama dengan pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional dengan memberikan bantuan ayam dan telur.
“Dengan adanya data yang akurat kita bisa intervensi langsung dengan multi program, seperti ini kita menerima bantuan dari Badan Pangan Nasional berupa ayam dan telur yang nanti akan didistribusikan selama kurang lebih selama 3 bulan,” katanya.
Selain melakukan multi program lanjut Dedie, Pemkot Bogor juga memiliki berbagai program, diantaranya adalah orangtua asuh dan rantang kasih.
Dijelaskan Dedie, dari 2.001 yang terdata dalam bulan penimbangan balita, ada 1.000 yang diintervensi langsung oleh PNS Kota Bogor melalui program ASN dengan menyisihkan penghasilannya untuk memberikan telur ini dalam rangka penanganan stunting.
Dari data yang ada, kebutuhan gizi tambahan ini berasal dari keluarga pra sejahtera. Sehingga lanjut Dedie, perlu ada kerja sama dari semua pihak untuk turut serta berkontribusi melakukan penanganan stunting dan pencegahan risiko stunting.
Dirinya berharap, untuk para pengusaha kafe, restoran, warung juga bisa berperan. Karena hal itu harus digerakan oleh semua pihak ditingkat kota, kecamatan hingga kelurahan.
“Ya, untuk mengajak peran serta masyarakat, dunia usaha dalam memberikan bantuan, CSR yang isinya makanan harian sayur, buah, daging yang bisa membantu berkontribusi dalam program stunting,” pungkas Mantan Pejabat KPK itu. (*)
Discussion about this post