BogorOne.co.id | Jakarta – Belum lama ini, masyarakat tengah dihebohkan soal kasus wabah antraks di Gunung Kidul yang telah memakan korban jiwa dan puluhan warga lainnya yang terinfeksi bakteri tersebut.
Dengan adanya kasus ini, perlu berhati-hati dan mengetahui ciri-ciri daging yang telah terkontaminasi bakteri tersebut.
Berawal dari pasien laki-laki berusia 73 tahun yang terpapar antraks, Dinkes Gunungkidul segera mencari tahu asal usul dari wabah tersebut.
Dari penelitian tersebut ditemukan, para pasien terinfeksi bakteri Bacillus anthracis saat proses sembelih hewan yang terinfeksi dan konsumsi daging.
Lantas, bagaimana ciri-ciri daging yang terkontaminasi penyebab antraks? Antraks adalah salah satu penyakit zoonis yang berarti penyakit ini bisa ditularkan dari hewan ke manusia.
Selain lewat konsumsi daging yang terinfeksi, ternyata antraks juga bisa menular lewat cipratan darah hewan dan spora bakteri yang tersebar.
Dosen Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB, Supratikno menjelaskan bahwa antraks pada hewan sebenarnya bisa dilihat dari beberapa gejala.
“Demam tinggi, tremor, kondisi lemah, jalan sempoyongan, ambruk. Dyspnea atau sulit bernapas. Hewan segera kolaps dan kematian setelah kejang-kejang,” ungkap Supratikno, dikutip dari laman cnn, Sabtu (8 Juli 2023).
Ia pun menjelaskan ciri-ciri daging hewan yang telah terkontaminasi bakteri tersebut. Berikut beberapa di antaranya:
• Dagingnya berwarna gelap atau kehitaman
• Organ dalam hewan, terutama limpa, berwarna hitam
• Rapuh.
Selain itu, bakteri penyebab penyakit ini nantinya akan menginfeksi saluran cerna. Kondisi ini dikenal dengan istilah antraks pencernaan, salah satu jenis penyakit antraks.
Bakteri tersebut akan memicu lepuhan di organ usus. Kemudian, pasien juga bisa mengalami diare yang bercampur darah.(Ir-v)
Discussion about this post