BogorOne.co.id | Kota Bogor – Diduga akibat aliran anak Sungai Cisadane yang tercemar limbah Perusahaan Produsen Ikan Sarden, Warga Desa Pasir Muncang, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor terserang penyakit gatal-gatal.
Hal itu diprotes Ketua Himpunan Petani Peternak Millenial Indonesia (HPPMI) Kabupaten Bogor Yusup. Menurut dia,
warga harus menghirup bau tak sedap dari sisa limbah PT. Darma Mulia Makmur (DMM). Limbah itu juga mencemari aliran kali Cikalang.
“Minggu-minggu ini aroma bau tak sedap dan busuk menyengat akibat limbah kembali harus dialami masyarakat,” ujarnya.
Dia beserta warga mengaku, kecewa terhadap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor dalam menangani persoalan tersebut dimana masyarakat harus menjadi korban.
Dia menegaskan, akibat limbah perusahaan produsen ikan kemasan dalam kaleng itu, masyarakat yang notabane menggunakan air sumur menjadi mengalami penyakit kulit.
“Dampak dari pencemaran yang mengakibatkan, warga buduk-buduk, gatel dan juga korengan di badannya,” tegasnya.
Yusup menilai, atas kejadian tersebut, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terkesan acuh dan tidak perduli dengan keluhan masyarakat.
“Dinas Lingkungan Hidup sangat lamban terhadap kasus pencemaran kali di daerah kami. Maka kami berencana akan melayangkan surat aduan kepada intansi terkait, yang di wadahi oleh HPPMI Kabupaten Bogor,” pungkasnya.
Tak hanya itu lanjut dia, warga juga akan membuat laporan kepada kepolisian Republik Indonesia (Polri), terhadap oknum-oknum perusahan yang dengan sengaja membuang limbah ke kali ini.
“Kami juga meminta seluruh perusahaan untuk di investigasi oleh instansi terkait,” tandas dia.
Hingga berita itu ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan, dan manajemen PT. Darma Mulia Makmur Hendra juga enggan menjawab konfirmasi yang diajukan. (*)
Discussion about this post