BogorOne.co.id | Kota Bogor – Dampak amburadulnya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang diwarnai banyak kecurangan, akhirnya Walikota BogorvBima Arya merotasi puluhan pejabat struktural Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Senin, 31 Juli 2023.
Pejabat struktural yang dirotasi diantaranya 9 Eselon golongan III A dan B, 8 Kepala Sekolah SMP, 31 Kepala Sekolah SD, 2 jabatan fungsional dan 14 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Rotasi kali ini adalah pembelajaran dan pembenahan atas persoalan yang ada dalam PPDB 2023. Saya menggunakan kewenangan yang dimiliki untuk melakukan penyegaran pimpinan sekolah di SMP dan SD,” ungkap Bima.
Dijelaskan Bima, ada beberapa kepala sekolah SMP dan puluhan kepala sekolah SD yang bergeser, alasannya untuk penyegaran. Selanjutnya dua Kabid bergeser dan ia menugaskan secara khusus untuk membangun sistem yang baik.
“Saya telah memegang laporan dari inspektorat kota Bogor terkait pelaksanaan PPDB. Laporan tersebut ada 30 halaman dan dari sinilah kita lakukan langkah pembenahan,” tegasnya.
Menurut Bima, pembenahan itu ada di Disdukcapil kota Bogor. Jadi, ia minta operator tidak lagi memiliki kewenangan otorisasi untuk tanda tangan elektronik.
“Tidak semua itu, maka otoritas harus ada di pimpinan struktur di atas. Dan saya minta dilakukan pergeseran dan pergantian seluruh operator, karena ini bukan kewenangan Walikota tapi kewenangan Disdukcapil,” tandasnya.
Politisi PAN itu minta kepada kepala dinas untuk menyesuaikan itu dan menarik kembali kewenangan otorisasi terkait pemindahan dokumen kependudukan di tingkat operator.
“Disdukcapil harus memiliki sistem sehingga satu tahun sebelum PPDB persyaratan untuk pindah domisili atau menitip famili lain tidak dilakukan, termasuk di Dinas Pendidikan Kota Bogor juga saya minta evaluasi lagi mengenai sistem,” pintanya.
Masih kata Bima, bahwa dirinya mengaku tidak dilakukan dengan verifikasi scan barcode dari admistrasi mendaftar kemudian verifikasi faktual dilapangkan,
Sehingga ini akan menimbulkan banyak persoalan dan Disdik harus membentuk tim panitia khusus PPDB seperti tahun lalu.
“Saya Menegur keras dua dinas ini sebagian dilakukan pergeseran tetapi sistem harus dilakukan pembenahan.
“Berdasarkan rekomendasi dari inspektorat dan rinci sekali, langkah langkahnya saya akan menerbitkan perwali khusus. Sehingga PPDB tahun depan sudah di siapkan langkah langkahnya untuk mencegah manipulasi,” tandasnya. (Fry)
Discussion about this post