BogorOne.co.id | Kota Bogor – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor terus melakukan berbagai strategi, untuk mendongkrak pendapatan, saat ini tengah membangun Smart Meter dan Konstruksi untuk internal perusahaan, serta membangun Training Center.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan menuturkan, pihaknya bakal melaksanakan berbagai strategi khusus
untuk menjawab tantangan tersebut.
“Kita mulai mau bangun dua anak perusahaan. Yang satu itu kita bangun smart meter dan konstruksi di internalnya kita. Satu lagi training center,” ungkap Rino kemarin.
Dijelaskan Rino, untuk Training Center, pihaknya sudah melakukan sertifikasi untuk delapan orang di internal Perumda Tirta Pakuan dan mendapatkan sertifkat kompeten untuk memberikan training.
“Training center ini kemarin ada 8 orang kita sudah lakukan sertifikasi. Alhamdulillah sudah dapat sertifikat kompeten untuk memberikan training kepada pegawai, pekerja dan juga orang-orang yang bekerja di Perumda Tirta Pakuan,” jelasnya.
Masih kata Rino, jika training center sudah berjalan, Perumda Tirta Pakuan dapat membuka sertifikasi secara umum di seluruh Indonesia.
Sejauh ini kata Rino, ke delapan orang yang melakukan sertifikasi terdiri dari internal Perumda Tirta Pakuan. Mulai dari direksi dan para manajer.
“Tapi nggak menutup kemungkinan (nanti) saya mendatangkan ahli dari luar. Kita tahu ada dari IPB University, Universitas Pakuan, UIKA dan lainnya,” katanya.
Bahkan lanjut dia, saat ini pihaknya juga sudah intens melakukan komunikasi dengan kampus tersebut untuk bisa membantu Perumda Tirta Pakuan.
“Kita sudah bicara serius dengan Unpak. Dari IPB, mungkin nanti akan bantu di pihak manajemen dan juga sipil,” tandas dia.
Sementara Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, di usia Perumda Tirta Pakuan ke 45 tahun ada beberapa tantangan berat yang mesti dihadapi terutama dalam memberikan layanan kepada pelanggan.
Menurut mantan Pejabat KPK itu, salah satu tantangan paling berat yakni memenuhi 100 persen masyarakat Kota Bogor terkoneksi aliran air dari Perumda Tirta Pakuan.
“Tantangan kita kedepan adalah memenuhi 100 persen masyarakat Bogor terkoneksi dengan Perumda Tirta Pakuan dan menikmati layanan air dari Perumda Tirta Pakuan. Itu tantangan paling berat,” tandasnya. (Fry)
Discussion about this post