BogorOne.co.id | Jakarta – Gerakan Tani Syarikat Islam (Gertasi) resmi diluncurkan dengan tujuan memperjuangkan hak-hak petani dan meningkatkan kesejahteraan mereka di seluruh Indonesia.
Gertasi, yang diinisiasi oleh Syarikat Islam, memiliki visi untuk mendorong kemandirian ekonomi dan kedaulatan pangan di kalangan petani serta membangun kekuatan ekonomi agraris yang mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat secara luas.
Dalam rapat tersebut Wakil Ketua Rd. Ian Mulyana memaparkan gagasan visioner untuk memajukan kesejahteraan
petani melalui strategi pemasaran berbasis digital. Ia merekomendasikan
penerapan teknologi digital dan e-commerce marketplace sebagai solusi modern bagi para petani dalam memasarkan hasil tani.
“Strategi ini bukan hanya untuk memperluas jangkauan pasar, tetapi juga untuk menciptakan sistem perdagangan yang lebih efisien dan transparan, sehingga petani dapat mengakses konsumen langsung tanpa perantara yang merugikan,” ungkapnya, Sabtu 2 November 2024.
Dijelaskannya, bahwa gagasan tersebut bertujuan untuk mendorong kemandirian ekonomi petani serta memperkuat daya saing produk lokal di era digital.
Sekretaris Jenderal Gertasi Firdaus Roy
menambahkan, gertasi hadir sebagai wadah perjuangan yang tidak hanya
memfasilitasi petani, tetapi juga menjadi suara yang mengangkat aspirasi
mereka ke tingkat kebijakan.
“Kami akan berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai stakeholder untuk menciptakan kebijakan yang berpihak pada petani. Kami percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, petani akan mampu berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional dan
ketahanan pangan,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menyatakan, bahwa saat ini telah menunjuk sdr Berlianto
sebagai Ketua OC sedang mempersiapkan Pelantikan Pengurus Pusat Gertasi dalam waktu dekat ini.
Ditempat yang sama, Bendahara Umum Gertasi Muhamad Nur menekankan pentingnya pengelolaan yang terarah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani.
“Kami menyadari bahwa pengelolaan
yang baik sangat krusial untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oleh
karena itu, kami akan menerapkan sistem manajemen yang transparan dan akuntabel agar semua program yang dijalankan dapat dirasakan langsung
manfaatnya oleh petani,” jelas Nur.
Sedangkan Dewan Pengawas Gertasi Wahab menyarakan, mengenai
pentingnya gerakan ini dalam melawan praktik-praktik yang merugikan
petani, termasuk eksploitasi dan penguasaan tanah yang tidak adil.
“Kami berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak petani, memastikan bahwa mereka mendapatkan akses yang adil terhadap sumber daya dan pasar. Kami
ingin menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi
petani, serta mendukung mereka dalam menghadapi tantangan yang ada,”
kata Wahab.
Masih kata dia, dengan visi dan misi yang jelas, Gertasi bertekad untuk menjadi penggerak utama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia. “Melalui kolaborasi, inovasi, dan advokasi, Gertasi berharap dapat
menciptakan perubahan positif yang nyata bagi para petani dan masyarakat
agraris di tanah air,” tambahnya.
Gertasi juga mengajak semua elemen masyarakat, terutama generasi muda,
untuk terlibat dalam gerakan ini guna mewujudkan pertanian yang
berkelanjutan dan mendukung petani lokal.
“Kami percaya bahwa masa
depan pertanian di Indonesia ada di tangan kita semua. Mari bersama-sama
membangun sistem pertanian yang lebih baik,” tutup Ketua Umum Gertasi Wahid
Erawan. (Rdt)
Discussion about this post