BogorOne.co.id | Kota Bogor – Meski masuk salah satu proyek prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, rencana pembangunan underpass perlintasan kereta api Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal dipastikan lagi-pagi kandas aliasa batal terealisasi.
Padahal, pembangunan underpass itu merupakan solusi mengurai kemacetan di kawasan tersebut. Seperti diketahui, commuter line yang melintas di perlintasan tersebut sangat padat.
Berdasarkan penghitungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setiap lima menit ada satu commuter line melintas. Bahkan, di jam sibuk durasi melintasnya bisa tiga menit sekali.
Kepala Bappeda Kota Bogor, Rudy Mashudi mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan permohonan bantuan anggaran kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) sebab jalan tersebut merupakan kewenangan pemprov.
“Kami sudah ajukan ke pemprov, ternyata belum masuk prioritas. Sebab, prioritas utama mereka adalah pemantapan jalan,” kata Rudy, Selasa 21 November 2023.
Padahal, sambung Rudy, Pemkot Bogor sudah membuat feasibility study (FS) dan Detail Engineering Design (DED) soal underpass Kebon Pedes.
Saat disinggung berapa nominal yang diajukan Pemkot Bogor. Rudy menegaskan bahwa pihaknya mengajukan anggaran sebesar kurang lebih Rp200 miliar. “Itupun belum tentu disetujui tahun depan,” tegasnya.
Rudy juga mengaku bahwa pihaknya telah menyampaikan ke pemerintah pusat perihal bantuan pembangunan underpass Kebon Pedes.
“Waktu itu sempat pemerintah pusat datang mengecek lapangan, sebab kaitan kereta api juga kewenangan nasional. Tapi belum ada jawaban,” tandasnya. (Rdt)
Discussion about this post