BogorOne.co.id | Jonggol – Peternak di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor ketar ketir. Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mulai merebak. Setelah ditemukannya belasan hewan ternak yang terjangkit PMK di pasar Hewan Jonggol.
Untuk mengantisipasi penularan PMK di wilayah Jonggol, Disnakan Kabupaten Bogor melakukan lockdown. Mulai Kamis (26/05/22) transaksi jual beli di Pasar hewan Jonggol dipastikan tidak beroperasi hingga 14 hari kedepan.
Kepala Disnakan Kabupaten Bogor, Oetje Subagdja mengatakan langkah Lockdown pasar Hewan Jonggol ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran wabah PMK di Kabupaten Bogor.
“Jadi jangan sampai keluar Jonggol. Dan kita isolasi, obati hewannya jangan sampai menyebar ke kecamatan lain,” Kami (26/5/2022).
Lanjut Oetje, saat ini jumlah hewan ternak yang terjangkit PMK mencapai 14 ekor. Pertama kali diketahui, dari hasil pemeriksaan di Subang. Awalnya empat Sapi, kini bertambah jadi 14 ekor,” terangnya.
Dijelaskanny, untuk asal sapi dari wilayah Jawa timur. Mengingat pasar Jonggol ini merupakan pasar hewan lintas daerah.
Iapun meminta agar seluruh elemen masyarakat kompak dalam mengantisipasi wabah PMK ini. Baik itu pemerintah daerah, pemerintah Kecamatan, para peternak juga masyarakat.
“Kita harus kompak, agar wabah ini tidak semakin merebak. Karena wabah PMK ini penularanya cepat,” tandas dia. (Yud)
Discussion about this post