BogorOne.co.id | Kota Bogor – Paguyuban Dangiang Sapta Djati Siliwangi Kelurahan Gunung Batu Kecamatan Bogor Barat terus memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tetapi tidak melupakan kebudayaan.
Paguyuban yang baru di bentuk pada tanggal 20 Februari 2022 itu, terus konsen kepada pemberdayaan UMKM namun tetap menjaga serta mengedepankan nilai nilai budaya.
Dangiang Sapta Djati Siliwangi atau di singkat berdasarkan kasundaan sajiwa yang artinya sama sama satu nyawa, darah, tujuan, satu tanah air.
“Siapapun yang kita ajak ngobrol, silaturahmi adalah semua saudara. Tanpa ada perbedaan kesukuan yang lain, ujar Ketua Paguyuban Deni kepada BogorOne, Kamis (30/06/22).
Saat ini menggelar syukuran, sekaligus pemberian santunan kepada anak yatim, yang dihadiri anggota DPRD Kota Bogor, Kadinsos, Camat Bogor Barat, Lurah, dan Kesbangpol.
“Paguyuban ini mengarah kepada pemberdayaan ekonomi kerakyatan basisnya UMKM yang tidak melupakan falsafah dari kasundaan budaya asal usul kita,” terangnya.
Ditempat yang sama Ketua DPC Hanura Kota Bogor Sendy Pratama mengatakan, pihaknya mewakili kaum milineal harus melek jangan sampai padam. Nilai budaya tidak harus berbicara suku sunda saja. Misalnya Bogor, juga tidak berbicara harus suku sunda.
“Saya lihat semangat dari paguyuban ini adalah mengakomodir, mengguyubkan bagi semua orang yang ingin membudayakan itu sangat saya apresiasi,” tuturnya.
Terlebih kata dia, dirinya melihat gerakanya lebih cenderung kepada bantuan UMKM. Ternyata 60 persen dari anggota paguyuban dari kaum milineal.
Artinya lanjut Shandy, ada harapan bahwa ekomoni harus bangkit setelah pandemi, sebab sejauh ini banyak yang putus pekerjan. Dan ini merupakan momen yang tepat dalam memuliklan ekonomi yang jalankan paguyuban melalui UMKM.
“Kebetulan di partai Hanura mempunyai flatfoam digital. Kita pun mengakomodir komunitas, budayawan, paguyuban,organisasi yang ingin memperjuangkan UMKM. Dan kami siap membina, serta membantu mempromosikan agar menjadi nilai tambah,” tandasnya. (Yud)
Discussion about this post