BogorOne.co.id | Kota Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mulai merealisasikan pembangunan akses jalan menuju kawasan Kantor Pemerintahan Terpadu Katulampa, Kecamatan Bogor Timur. Langkah ini menjadi bagian penting dari rencana besar Pemkot Bogor untuk memindahkan pusat pelayanan publik sekaligus mengembangkan wilayah Bogor Timur sebagai kawasan strategis baru kota.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengatakan pembangunan akses ini menandai komitmen Pemkot Bogor dalam mempercepat pembangunan kawasan perkantoran terpadu. Jalan tersebut akan menghubungkan wilayah Parung Banteng dan pintu Tol Bogor Selatan langsung ke area pemerintahan di Katulampa.
“Ini langkah awal meneguhkan komitmen Pemkot Bogor untuk memastikan akses dari Parung Banteng dan Tol Bogor Selatan menuju pusat pelayanan kota bisa mulai dilaksanakan secara bertahap mulai sekarang,” ujar Dedie Rachim saat meninjau lokasi, Jumat 10 Oktober 2025.
Akses jalan yang akan dibangun ini berada di atas lahan hibah dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan. Selain membuka jalur utama, Pemkot juga berkoordinasi dengan pihak pengembang, yakni PT SEG dan PT KTP, untuk memanfaatkan jalur penghubung di antara lahan milik pemerintah dan kawasan pengembang.
“Land clearing dimulai dari titik Bogor Raya masuk ke Bogor Raya City milik PT KTP. Kita lihat langsung ke lapangan agar jalurnya nyaman, tidak terlalu tajam belokannya, dan elevasinya diperhitungkan,” ungkap Dedie.
Selain jalan, dalam waktu dekat juga akan dibangun berbagai fasilitas pendukung seperti rumah ibadah, sarana olahraga, gedung serbaguna, dan kantor DPMPTSP. Tahap ini menjadi pondasi sebelum nantinya seluruh 21 dinas dan instansi pelayanan publik pindah ke kawasan pemerintahan terpadu Katulampa.
Dedie menekankan bahwa proyek ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga bagian dari strategi pemerataan ekonomi dan pengembangan kawasan Bogor Timur.
“Harapannya, wilayah Katulampa dan Bogor Timur bisa tumbuh menjadi kawasan baru yang maju dan berdaya saing. Pembangunan ini juga diharapkan ikut mendorong kemajuan ekonomi masyarakat setempat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Juniarti Estiningsih, menambahkan panjang jalan yang akan dibangun mencapai 450 meter dari titik Bogor Raya hingga kantor pemerintahan terpadu.
“Selain pematokan, kami juga melakukan sinkronisasi dengan dua pengembang untuk memastikan akses masuk ke kawasan bisa tersambung dengan baik,” jelasnya.
Estiningsih menambahkan, pembangunan jalan akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran, mengingat pada tahun ini Pemkot juga masih memprioritaskan penyelesaian proyek strategis lain seperti pembangunan Jalan R3 yang berfungsi mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan Tajur.
Dengan dimulainya pembangunan akses jalan ini, Pemkot Bogor optimistis pusat pemerintahan terpadu Katulampa dapat menjadi simbol pemerintahan modern sekaligus mendorong pertumbuhan kawasan timur kota.
Reporter : Resha Bunai
Editor : Muttaqien
Discussion about this post