BogorOne.co.id | Kota Bogor – Perumda TIrta Pakuan Kota Bogor, meminta restu DPRD Kota Bogor terkait pengajuan hutang sebesar Rp64 miliar untuk mengembangkan bisnisnya.
Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor, Edi Darmawansyah, mengungkapkan pihaknya masih akan melakukan pengkajian terkait skema pinjaman ini.
“Kami akan mempelajari terlebih dahulu dan mendalami untuk apa pemanfaatan yang akan dia (Perumda Tirta Pakuan, Red) pinjam,” kata Edi, Senin (16/05/22).
Setelah menggelar rapat pada akhir bulan April lalu, Edi mengaku saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Kementerian keuangan, Kementerian PUPR dan instansi lainnya yang terkait.
Hal ini bertujuan untuk mendapatkan informasi skema peminjaman yang akan dilakukan oleh direksi Perumda Tirta Pakuan.
“Jadi yang jelas terkait program yang diajukan Perumda Tirta Pakuan, Komisi II akan mempelajari secara mendalam. Penuh dengan kehati-hatian supaya tetap dilandasi dengan kemampuan Perumda Tirta Pakuan untuk bisa mengembalikan pinjaman itu,” ujar Edi.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil paparan DIreksi Perumda Tirta Pakuan, pinjaman ini dipastikan tidak akan memberatkan APBD dalam hal pembayarannya. Sedangkan untuk skema pengembalaiannya diprediksi akan berlangsung selama 10 hingga 15 tahun dengan subsidi bunga sebesar 50 persen.
“Pinjaman ini diupayakan akan bisa terealisasi di tahun ini. Jadi mereka akan mempersiapkan pengajuannya, segala persyaratan jaminan dan segala rupa,” jelas Edi.
Jika menelisik keuntungan yang diperoleh oleh Perumda Tirta Pakuan selama lima tahun terakhir, Edi percaya jika Perumda Tirta Pakuan mampu untuk membayar hutang yang akan dipinjam ini.
Namun, ia mengingatkan kepada jajaran direksi agar jangan sampai hutang yang diajukan tahun ini menjadi beban bagi direksi selanjutnya, sehingga perlu perhitungan yang matang.
“Secara sekilas ini sangat memungkinkan. Karena tadi sudah dipaparkan kepada komisj II. Mereka punya kemampuan sumbernya dari mana saja,” pungkasnya.
Seperti diketahui, bahwa Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor terus melakukan berbagai strategi, untuk mendongkrak pendapatan, saat ini pihaknya tengah membangun Smart Meter dan Konstruksi untuk internal perusahaan, serta membangun Training Center.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan menuturkan, pihaknya bakal melaksanakan berbagai strategi khusus untuk menjawab tantangan tersebut.
“Kita mulai mau bangun dua anak perusahaan. Yang satu itu kita bangun smart meter dan konstruksi di internalnya kita. Satu lagi training center,” ungkap Rino kemarin.
Dijelaskan Rino, untuk Training Center, pihaknya sudah melakukan sertifikasi untuk delapan orang di internal Perumda Tirta Pakuan dan mendapatkan sertifkat kompeten untuk memberikan training.
“Training center ini kemarin ada 8 orang kita sudah lakukan sertifikasi. Alhamdulillah sudah dapat sertifikat kompeten untuk memberikan training kepada pegawai, pekerja dan juga orang-orang yang bekerja di Perumda Tirta Pakuan,” jelasnya.
Masih kata Rino, jika training center sudah berjalan, Perumda Tirta Pakuan dapat membuka sertifikasi secara umum di seluruh Indonesia. (Fry)
Discussion about this post