Teknologi modern yang digunakan dalam bidang pertanian memudahkan petani berbudidaya sehingga kegiatan berusahatani berjalan lebih efisien. Selain itu, teknologi tersebut menjadi salah satu daya tarik bagi petani milenial agar mau terjun ke dunia pertanian.
Meramaikan rangkaian Dies Natalis yang ke-6, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor menggelar Seminar Nasional pada Rabu 31 Juli 2024 secara hybrid di Aula Kampus Cibalagung.
Seminar yang mengusung tema Pertanian Modern Mendukung Swasembada Pangan ini mendatangkan para ahli di bidang pangan, baik akademisi maupun praktisi. Diantaranya Prof. Dr. Ir. Muhammad Syakir, MS; Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, PhD; Dr. nat. techn. Rizki Maftukhah; drh. Ismau Alim; dan Prof. Dr. Lukman Effendy, M.Si.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan, menyampaikan bahwa sumber daya manusia (SDM) menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian. Karenanya, kata Mentan Amran, sudah seharusnya SDM pertanian memiliki kualitas yang mumpuni.
“Empat kunci yang perlu dipegang teguh agar SDM kita menjadi mumpuni. Di antaranya ialah bekerja yang terbaik, fokus, cepat dan berorientasi hasil,” ujar Amran.
Sementara itu, Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan sistem pertanian dapat dibuat lebih tangguh, dengan menerapkan langkah-langkah yang sangat spesifik untuk sistem dan lokal.
“Petani, penghuni hutan, nelayan, dan mereka yang berada di sepanjang rantai pasok perlu mengadopsi serangkaian tindakan, yang rinciannya akan bergantung pada keadaan masing-masing,” ungkapnya.
Hadi Susilo, Guru Besar IPB mengatakan, bahwa Internet of Things bisa menjadi solusi untuk masalah pertanian, diantaranya: Dua bidang utama pertanian yang dapat direvaluasi IoT Pertanian Presisi: konsep pendekatan berbasis IoT yang membuat pertanian lebih terkontrol dan akurat.
Peternakan Ternak Presisi teknik pertanian cerdas memungkinkan peternak lebih baik dalam memantau kebutuhan individu hewan dan menyesuaikan nutrisi mereka, sehingga mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan kawanan.
Dengan teknologi modern, diharapkan Indonesia dapat mewujudkan cita-citanya menjadi lumbung pangan dunia di tahun 2045 dan bisa melakukan swasembada pangan untuk mencukupi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia. (Adv)
Discussion about this post