BogorOne.co.id | Kota Bogor – Baru lima bulan menjabat, Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Jasa Transportasi Lies Permana Lestari dikabarkan mundur dari jabatannya per 1 Mei 2022.
Perempuan yang sebelumnya merupakan mantan Direktur Pengembangan Bisnis PT Sarinah baru dilantik jadi Dirut Perumda Jasa Transportasi oleh Wali Kota Bima Arya pada 2 Desember 2021 di Halte Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara.
Hal itu dibenarkan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim. Bahkan kata dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sebagai pemilik perusahaan telah menunjuk Plt Dirut yang merupakan ranking kedua saat open bidding direksi perusahaan yang dahulu bernama Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) itu.
“Sudah ada plt direktur dan Insya Allah meneruskan rencana pengembang Perumda Jasa Transportasi kedepannya. Namanya saya lupa yang pasti dia peringkat dua saat open bidding,” kata Dedie, Senin (09/05/22).
Saat disinggung apakah mundurnya Lies terkait tidak adanya gaji dan segudang permasalahan di tubuh PDJT terdahulu. Dedie menegaskan bahwa mundur Lies lantaran faktor teknis dan lebih memprioritaskan keluarga.
“Kalau gaji standar tentu ada. Kalau kurang mesti dicari dulu potensi pemasukan baru. Ya lebih kepada prioritas urusan keluarga,” ungkapnya.
Tetapi yang pasti, lanjut Dedie, mundurnya Lies dari posisi dirut takkan mempengaruhnya jalan perusahaan pelat merah ke depannya. “Nggak berpengaruh. Saya mengapresiasi Ibu Lies Permana yang sudah memastikan Biskita bisa mengaspal dengan baik sampai saat ini. Bu Lies sangat membantu pemkot ” ucapnya.
Dedie menyatakan bahwa prioritas pemkot saat ini adalah memperbaiki kinerja dan mencari peluang bisnis agar menyehatkan perusahaan sampai ada income yang nantinya bisa dipakai membayar hutang, gaji hingga perbaikan sarana prasana.
Lebih lanjut, kata Dedie, plt direktur harus bisa menjalankan beberapa program prioritas. Diantaranta mempersiapkan perbengkelan dan SPBU yang telah dimatangkan. “Kalau untuk periklanan dan sektor bisnis lain sedang dibahas,” tandasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Bogor Fraksi PPP, Akhmad Saeful Bakhri menyangkan mundurnya Lies dari kursi direktur. Apalagi, Lies baru lima bulan menjabat sebagai direktur utama. Hal ini, sambung dia, justru akan menimbulkan banyak pertanyaan publik.
“Pasti publik bertanya, termasuk juga saya sendiri heran. Kenapa baru lima bulan koq mundur? Apa target Lies menjabat hanya untuk menghidupkan Biskita saja?,” kata dia.
Pria yang akrab disapa Gus M ini juga mempertanyakan apakah sosok Lies tak sanggup menahan tekanan publik terkait penyelesaian permasalahan PDJT terdahulu. “Atau apakah ada program dari yang bersangkutan tidak mendapat dukungan full dari pemkot?,” ungkapnya.
Apabila spekulasi itu benar adanya, kata Gus M, pemkot sebaiknya tak gegabah menunjuk plt hingga mendefinitifkan. Sebab, dalam mengelola perusahaan transportasi yang dalam kondisi tidak memiliki uang.
“Dibutuhkan seseorang yang ulet, inovatif dan ahli di bidang pengembangan bisnis transportasi. Jadi Pemkot jangan gegabah menunjuk plt hingga mendefinitifkan,” ujarnya.
Dalam hal itu menurut Gus M, maka harus ada kajian mendalam yang komprehensif dalam menunjuk seseorang. “Harus orang yang tahan banting. Selain itu, alangkah baiknya jika sebelumnya duduk bareng dulu bersama DPRD untuk mencari solusi terbaik,” ucapnya.
Jangan sampai, kata Gus M, Perumda Jasa Transportasi yang kini tengah mencoba bangkit, malah terpuruk kembali seperti sebelumnya.
Terpisah, saat hendak dikonfirmasi Lies Permana tidak menjawab perihal alasannya mundur dari kursi direktur. (Fry)
Discussion about this post