BogorOne.co.id | Amerika – Seorang wanita bernama Mathea Allansmith bukanlah wanita biasa, dia wanita tertua di dunia yang berhasil menyelesaikan lari marathon di usia 92 tahun.
Usia boleh tua tapi semangatnya untuk berolahraga tetaplah membara dan dengan penuh ambisi Mathea yang saat itu berusia 92 tahun melewati garis finish di Honolulu Marathon 2022.
Mathea pun berhasil mencetak sejarah sebagai pelari marathon wanita tertua di dunia dan tercatat menaklukkan rute sepanjang 26,2 mil (42,1 km) dalam waktu 10 jam 48 menit.
Honolulu Marathon adalah marathon terbesar keempat di Amerika Serikat dan tidak ada batasan waktu, semua orang dari berbagai kalangan diperbolehkan untuk berpartisipasi.
“Honolulu Marathon adalah marathon favorit saya karena mereka tidak menutup gerbang pada waktu tertentu yang memungkinkan pelari yang paling lambat sekalipun untuk menyelesaikan lomba,” kata Mathea Allansmith mengutip dari website resmi Guinness World Records, Selasa (8 Agustus 2023).
“Itu salah satu lintasan dengan eksekusi terbaik. Registrasi, penyiapan dan juga manajemen yang fantastis membuatnya menyenangkan untuk berpartisipasi.” ujarnya.
Wanita kelahiran Mei 1930 itu diketahui merupakan pensiunan dokter mata asal Koloa, Hawaii. Ia mulai menekuni olahraga lari pada usia 46 tahun.
Bagi Mathea gaya hidup yang sehat memungkinkan untuk mempertahankan kualitas hidup yang sangat tinggi.
“Setelah seorang kolega, C. Stephen Foster, MD, menyarankan untuk berlari sejauh dua mil per hari, saya mulai berlari pada tahun 1977 dan saya pu jatuh cinta dengan sensasi berolahraga di luar ruangan,” tutur Mathea Allansmith.
Agar tetap bugar, Mathea berlari sepanjang tahun menjalani rutinitas latihan dengan berlari enam hari seminggu, bagaimana pun cuacanya.
Baik cerah maupun hujan, Mathea berlari menempuh jarak 36 mil setiap minggu dan bisa merasakan kebahagiaan saat berada di jalan.
Selain menikmati pemandangan juga bisa menikmati menjadi bagian dari masyarakat yang berolahraga di jalan.
“Berlari di kota-kota di seluruh dunia telah memungkinkan saya untuk benar-benar merasakan tempat dan orang yang berbeda,” imbuh Mathea.(Ir-v)
Discussion about this post