BogorOne.co.id | Kota Bogor – Dalam Rangka memeriahkan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-540, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar Balai Kota Open 2022 di Jalan Ir. H. Juanda, Rabu (01/06/22).
Gelaran Balai Kota Open untuk pertama kalinya ini nampak meriah dengan dekorasi bunga-bunga cantik dan berwarna-warni menghiasi pelataran Balai Kota.
Sebanyak 100 pelajar terdiri dari 80 siswa-siswi SMA/SMK yang berprestasi diberbagai bidang dan 20 siswa-siswi SLB selevel SMA yang berkebutuhan khusus Tuna Rungu didampingi guru sebagai Juru Bahasa Isyarat memenuhi Balai Kota.
Memakai seragam putih abu para siswa siswi dari berbagai sekolah ini, satu persatu berkesempatan melakukan selfie dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya sebelum memasuki ruang Paseban Sri Bima, Balai Kota.
“Ini tempat dimana semua kebijakan warga Kota Bogor dibahas dan diputuskan,” ujar Bima Arya mengawali sambutannya.
Ia menceritakan, 32 tahun lalu tepatnya saat ia di bangku SMA, ia sangat aktif berorganisasi yang kemudian membawanya diundang Wali Kota Bogor, Suratman untuk datang pertama kalinya ke Balai Kota.
Balai Kota ini berdiri sejak 1868 yang saat zaman kolonial dijadikan tempat pesta atau societeit dan hanya orang-orang Belanda yang bisa masuk.
“Nah, pada 1971 Balai Kota dijadikan sebagai kantor pemerintah. Ini tempat yang tidak semua orang bisa masuk, di sini setiap dua minggu sekali saya memimpin rapat bersama kepala dinas, camat, lurah memberikan arahan untuk Kota Bogor,” jelasnya.
Bima Arya mengaku saat datang pertama kali ke Balai Kota ia belum memiliki cita-cita untuk menjadi Wali Kota Bogor. Keinginan menjadi Wali Kota Bogor terlintas saat ia kuliah S3 di Australia.
Ia melihat kota-kota besar di Australia yang tertata dengan baik dan sebagai warga asli Kota Bogor ia ingin membawa Kota Bogor menjadi kota yang nyaman, aman dan tentram sesuai dengan sebutan Bogor di zaman dahulu, Buitenzorg.
“Saya dari kecil sudah suka politik, dari SMP, SMA, kuliah aktif organisasi dan saya tahu yang bisa merubah dunia hanya pemimpin, bukan pengamat atau peneliti,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, ketika seseorang aktif berorganisasi, maka orang tersebut akan terbiasa dengan perbedaan. Orang yang terbiasa dengan perbedaanlah yang akan menjadi pemenang.
Di sisi lain, dengan aktif berorganisasi seseorang juga akan belajar menjadi pemimpin. Kepemimpinan itu luas dan setiap pemimpin punya karakter yang berbeda.
“Bagi saya ada karakter yang paling penting dari seorang pemimpin yakni pemimpin adalah orang-orang yang tahu jalan, menunjukkan jalan dan mengarahkan semua orang ke jalan itu. Karena kalau jadi pemimpin harus tahu mau bergerak kemana,” tegasnya.
Bima Arya pun menegaskan, ia membawa Kota Bogor kepada identitas utama Kota Bogor yakni kota hijau dan kota heritage. Ia pun menegaskan Bogor tidak akan pernah menjadi kota metropolitan, tidak akan ada gedung-gedung tinggi di Kota Bogor, pusat kota akan menjadi Green City dan dua tahun lagi Balai Kota akan menjadi museum.
“Saya titip dua hal dan tolong dijaga, yakni alam, indah dan hijaunya Kota Bogor serta memakai produk lokal. Dan saya doakan kalian yang hadir hari ini memiliki karir yang bagus dan ditakdirkan jadi wali kota, gubernur atau presiden,” tandasnya. (Fry)
Discussion about this post