BogorOne.co.id | Megamendung – keberadaan tumpukan sampah yang kerap telat diangkut dari Tempat Penampungan Sampah (TPS) dipinggir Jalan dekat gedung SDN Sukaresmi menuai protes, karena sampah itu menimbulkan aroma tak sedap sehingga sangat menganggu kenyamanan.
Seperti pantauan dilapangan, nampak terlihat berbagai jenis sampah yang mebumpuk menutupi sebagian akses badan Jalan Arca Domas yang berada diwilayah Kampung Situ Desa Sukaresmi Kecamatan Megamendung.
Salah satu warga Sukaresmi Enting mengatakan, bahwa pengangkutan sampah dari DLH wilayah 3 Ciawi biasanya dilakukan seminggu sekali dengan mengandalkan satu unit truk.
“Iya tumpukan sampah ini dikerumuni lalat dan bakteri-bakteri penyakit, kalau mereka dari pihak DLH seharusnya sigap tidak menunggu seminggu sekali,” ujarnya.
Namun kata Enting, saat dikonfirmasi perihal tersebut, pihak DLH terkesan saling lempar. Padahal ada kontribusi ke DLH sebesar Rp3 juta setiap bulan.
“Kami sudah melaporkan atas penumpukan sampah sudah di foto beberapa kali serta di laporkan. Tapi belum juga di angkut dengan alesan armada mogok dan transit,” tuturnya.
Lilis salah satu warga Desa Sukaresmi mengaku, setiap hari melakukan anyar jemput anaknya ke SDN Sukaresmi, dan selalu mencium aroma tak sedap.
“Kenapa ya, sampah dibiarkan menumpuk berhari-hari. Padahal ini sangat mengganggu dan bila tertiup angin bau itu sampai kesekolahan,” pungkasnya. (Yud)
Discussion about this post