BogorOne.co.id | Kota Bogor – Demam berdarah atau Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dengan penyebaran yang cukup cepat.
Menjelang musim hujan yang mulai melanda Kota Bogor, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor Komisi IV, Devie Prihartini Sultani (DPS) mengingatkan sekaligus menyerukan tindakan untuk meminimalkan penyakit dan kematian akibat demam berdarah dilingkungan warga.
Menurut anggota komisi IV fraksi KBR partai Nasdem ini, penyebaran DBD di Kota Bogor mulai meningkat. Bahkan, dirinya telah menerima laporan dari beberapa warga yang terkena DBD.
“Tidak hanya warga, keponakan saya sendiri pun terkena DBD dan di rawat di RSUD. Ini harus menjadi perhatian kita akan pentingnya menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar, jentik nyamuk bisa ada dimana saja, makanya diharapkan kader pos yandu juga harus terus rutin melakukan pengecekan jentik-jentik nyamuk di rumah-rumah warga termasuk meningkatkan kembali kegiatan kerja bakti warga,” ucapnya, Rabu (27/10/2021).
DPS mengaku, pihaknya dari partai Nasdem telah menerima permintaan yang cukup banyak dari warga untuk melakukan fogging seperti yang sudah filakukan di Gang Cendana RW 03 tepatnya di empat RT.
“Memang di wilayah ini ternyata ada anak yang terserang DBD. Antusias warga juga luar biasa akan kegiatan ini, kami juga di dampingi oleh ketua RW 03 Bapak Rohmat Hidayat, Ketua RT 01 Bapak Diki Ibnu Sidik, Ketua RT 02 Bapak Ibrohim dan Ketua RT 03 Bapak Erris,” ungkapnya.
Disisi lain, lantaran BPBD Kota Bogor saat ini belum memiliki alar fogging, DPS meminta agar BPBD segera mengadakan alat fogging agar bisa bergerak cepat membantu melaksanakan fogging yang memang permintaan masyarakat saat ini cukup tinggi.
Masih kata DPS, dirinya juga menghimbau Dinkes untuk lebih menyadari dan menghimbau juga agar puskesmas-puskesmas dan kelurahan untuk melakukan hal yang sama, jangan menunggu harus ada korban berjatuhan.
“Akan lebih baik kalau tindakan pencegahan kita lakukan. Namun juga perlu diingat, dalam melakukan kegiatan ini tetap di perhatikan protokol kesehatannya agar tidak berkerumun dan wajib memakai masker,” pungkasnya. (Fik)
Discussion about this post