BogorOne.co.id | Jakarta – Seringkali penumpang pesawat diingatkan agar kondisi jendela tetap terbuka saat mendarat dan lepas landas. Lantas apa alasannya?
Melansir CN Traveler, membuka jendela berpengaruh pada hidup mati penumpang di dalam pesawat.
“Pembukaan naungan jendela merupakan bagian dari proses panjang mempersiapkan kabin jika tiba-tiba terjadi keadaan darurat,” kata Petugas Keselamatan Penerbangan Saran Udayakumar, di laman Quora.
Lepas landas dan mendarat dianggap masa kritis dalam penerbangan. Pada saat-saat itulah sebagian besar kecelakaan penerbangan terjadi.
“Membuka tutup jendela dan menyesuaikan cahaya lampu di dalam dan di luar kabin sangat penting agar mata penumpang mudah beradaptasi dengan kondisi cahaya di luar,” ujarnya.
Berikut beberapa alasan jendela harus dalam kondisi terbuka saat mendarat dan lepas landas dilansir dari Travel.stackexchangecom:
1. Penumpang biasanya punya rasa ingin tahu tinggi. Mereka akan menjadi mata tambahan yang sempurna bagi awak pesawat. Saat mereka melihat ada kondisi di luar yang tak beres, seperti ada yang aneh pada salah satu mesin, biasanya penumpang akan melaporkan segera insiden yang dilihat dan tak wajar itu.
Membuka penutup jendela juga memberi kesempatan kepada petugas penyelamat di luar pesawat untuk melihat kondisi di dalam pesawat.
2. Pada siang hari, saat mendarat dan take off maka jendela dibuka dan cahaya kabin diterangkan. Ini agar jika terjadi kondisi tak beres dan perlu evakuasi penumpang, mata para penumpang tidak mengalami perubahan cahaya mendadak yang bisa membuat seseorang buta sesaat.
Kondisi ini berlaku pula saat malam hari, jendela dibuka dan lampu kabin diredupkan untuk menyesuaikan jumlah cahaya di dalam dan di luar kabin.
3. Dalam kasus darurat tiba-tiba, setiap detik begitu berharga saat semua kondisi terorganisasi dengan baik. Dengan jendela terbuka, kru kabin bisa melihat kondisi di luar dan ini akan membantu mereka dalam perencanaan evakuasi, seperti menentukan pintu darurat yang akan digunakan.
Bisa jadi salah satu sisi pesawat dalam kondisi tidak baik, misalnya terbakar saat kejadian darurat itu atau ada penghalang peluncur darurat mengembang. (Ir-v)
Discussion about this post