BogorOne.co.id | Kota Bogor – Makanan khas Bogor yakni mie golosor hanya jadi primadona di Bulan Suci Ramadhan, karena sudah menjadi tradisi turun temurun bahwa makanan itu akan menjadi menu utama untuk berbuka puasa.
Contohnya Industri rumahan mie golosor Taruna milik Eman Sualaiman (51) yang buka sejak tahun 1998, yang berada di jalan Aryadilaga, Kampung Pancasan Baru Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor.
Usaha yang secara turun menurun yang kini dikelola oleh Eman Sulaeman di bantu anaknya dan 16 karyawan.
Namun, dalam usaha ada pasang surutnya tatkala pada bulan puasa, sudah tidak aneh jika selalu kebanjiran pesanan dalam sehari bisa mencapai 50 ton.
“Tapi saat ini, setelah bulan puasa berganti, pesanan selalu berkurang paling dalam sehari 2 ton sampai 3 ton,” ujar Eman Sulaeman kepada BogorOne, Kamis (19/05/22).
Seiring harga BBM naik semenjak bulan puasa harga bahan baku sagu aren harganya naik. Sebelum kenaikan BBM mie golosor dijual dengan harga 4.000 per kilo masuk kepasar.
Saat ini lanjut dia, BBM naik di tahun 2022 kenaikannya sampai Rp 1000 per kilo, sedangkan di tahun tahun yang lalu belum ada kenaikan BBM, naik nya cuma Rp 500 per kilo.
Masih kata Eman, Bukan hanya sagu aren yang naik semua bahan bakunya juga naik mulai dari plastik, minyak kacang, pewarna makanan juga ikut naik,” tambahnya.
“Saya berharap kepada pemerintah adar diberikan bantuan khususnya permodalan, karena pelaku UMKM seperti saya ini butuh perhatian,” harap Eman. (Yud)
Discussion about this post