BogorOne.co.id | Kabupaten Bogor – Persatuan Gatole Paralayang Indonesia (PGPI) mewakili Jawa Barat yang berasal dari Desa Tugu Selatan Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam Perhelatan Pekan Olahraga Nasional PON XX Papua Tahun 2021.
Ada tiga Atlet paralayang dan gantole dari Desa Tugu Selatan yang meraih Emas dan perunggu dari atlet paralayang yakni Dede Supriatman dengan memperoleh medali satu emas tiga perunggu, Umar Suparman satu emas dua perunggu dan Dede Nisbah satu emas dua perunggu. Untuk atlet gantole Ayat Supriatna meraih tiga emas.
Peraih medali tiga emas Atlet Gantole Ayat Supriatna mengatakan, tantangan pada ajang gantole tahun ini adalah faktor cuaca, mengingat di Papua sangat panas beda hal nya di Jawabarat.
Diakui dia, yang membuat lama yaitu penyesuain cuaca dua hari sampai tiga hari baru bisa menyesuaikan. Disamping itu ada tantangan lagi pas latihan dan bertanding, karena ada dua sistim, static towing dan aerotowing.
“Iya, yang susah itu karena landasannya kiri kanan banyak obs stacle, pohon dan rumah, jadi kita harus maksimal nungkin bertanding dengan keadaan apapun bertanding dengan baik sehingga dapat menorehkan tiga emas ke Jawa Barat,” ucapnya kepada BogorOne, Sabtu (16/10/21).
Lanjut Ayat, yang ditakuti oleh para atlet gantole lain adalah atlet dari Kabupaten Bogor Jawa Barat, karena yang masih memegang ranking nasional Kabupaten Bogor. Melihat pesaing atlet dari daerah lain yaitu peralatan dengan teknologi baru, namun alat gantole Kabupaten butuh peralatan yang baru.
“Saya berharap adanya bantuan dari Pemerintah dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dapat memberikan peralatan gantole yang baru,” ujarnya.
Atlet Paralayang Dede Supriatman mengatakan dari beberapa kategori dalam ajang PON XX di Papua, mulai dari ketapatan mendarat, beregu lintas alam terbatas (cross country), dan tandem beregu tidak mengalami kendala apapun.
Namun saingan terberat adalah kalah diperalalat gantole. pesaing yang lain dengan teknologi yang baru-baru semua.
“Tapi kita tetap semangat optimis, yakin menang. Terbukti atlet paralayang dan gantole menorehkan prestasi dengan meraih 10 medali 3 emas 7 perunggu,” ucapnya.
Dede berharap adanya bantuan peralatan yang baru dari Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk menunjang kami pada ajang berikutnya yakni Pekan Olah Raga Daerah (Porda).
Sementara itu kepala Desa Tugu Selatan M. Eko Windiana menyampaikan, saat ini telah kedatangan kembali putra Tugu Selatan yang meraih prestasi dan mendapat medali atlet paralayang dan gantole.
“Dari pemeritah desa Tugu Selatan akan lebih memperhatikan kepada para atlet maupun bibit atlet paralayang dan gantole,” ungkapnya.
Tambah Eko, menuturkan akan mendorong kepada Pemerintah Kabupaten Bogor melalui KONI agar memperhatikan fasilitas alat dengan teknologi baru. Sehingga dapat menunjang para atlet untuk lebih bersemangat. (Yud | Den)
Discussion about this post